Pengeboman Israel Tewaskan Sedikitnya 70 Orang di Gaza

Gaza, Purna Warta – Serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 70 warga Palestina di Gaza sejak Jumat pagi, dengan jumlah korban meningkat seiring serangan terus berlanjut di wilayah yang dikepung.

Serangan tersebut menewaskan warga sipil di berbagai wilayah, dengan Kota Gaza dan Gaza utara menyumbang lebih dari 50% korban jiwa. Namun, pemboman meluas ke seluruh wilayah, dengan serangan mematikan juga dilaporkan di kota-kota selatan seperti Khan Younis dan Rafah.

Pada Jumat pagi, sebuah keluarga beranggotakan 10 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah di Khan Younis.

Di wilayah as-Saftawi di Gaza utara, sedikitnya empat orang, termasuk dua anak-anak, tewas dalam serangan udara.

Umat Kristen Palestina di Gaza terus mengadakan pertemuan yang tenang menjelang Paskah, di tengah serangan tersebut.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan dan pemukim Israel melancarkan serangan terhadap warga Palestina di kota Biddya di provinsi Salfit pada hari Jumat, yang membayangi perayaan lokal.

Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan bahwa sedikitnya satu warga Palestina terluka dalam serangan tersebut.

Selain itu, laporan yang mengutip sumber lokal mengatakan bahwa puluhan pemukim, dikawal oleh pasukan militer Israel, menyerbu Jabal al-Urma di kota Beita, sebuah bukit di kota Beita di provinsi Nablus.

Serangan Israel menewaskan sedikitnya 50 orang di Gaza saat serangan hebat menghantam utara dan selatan

Sebuah keluarga beranggotakan 10 orang dilaporkan tewas dalam serangan Israel di sebuah rumah di Khan Yunis, Jumat pagi.

Dalam beberapa minggu terakhir, militer Israel telah mengintensifkan serangannya yang menghancurkan di Gaza. Serangan udara tersebut telah menewaskan ratusan warga sipil sekaligus menghancurkan seluruh lingkungan menjadi puing-puing.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sedikitnya 51.065 warga Palestina telah dipastikan tewas dan 116.505 terluka dalam perang Israel di Gaza sejak dimulai 18 bulan lalu.

Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023, tetapi gagal mencapai tujuan yang dinyatakannya.

Rezim akhirnya menerima persyaratan gencatan senjata Hamas yang telah lama berlaku pada tanggal 19 Januari. Namun, pada tanggal 18 Maret, Israel melanggar perjanjian tersebut, dengan memulai kembali pemboman tanpa pandang bulu terhadap wilayah yang dikepung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *