Al-Quds, Purna Warta – Sumber-sumber pemberitaan Palestina pada Jumat ini (7/3) mengonfirmasi bahwa rezim Zionis telah memberlakukan langkah-langkah keamanan yang ketat di Yerusalem yang diduduki, bersamaan dengan pelaksanaan salat Jumat pertama umat Palestina di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan.
Baca juga: Pengulangan Klaim Trump tentang Iran dan Penghinaan terhadap Ukraina
Berdasarkan laporan yang diterbitkan, warga Tepi Barat, meskipun menghadapi langkah-langkah keamanan ketat dan pembatasan yang diberlakukan oleh Zionis serta kondisi cuaca yang buruk, berusaha untuk mencapai Masjid Al-Aqsa melalui pos pemeriksaan Qalandia di utara Yerusalem. Mereka bertekad untuk hadir di Masjid Al-Aqsa pada Jumat pertama bulan Ramadhan ini.
Syeikh Ikrima Sabri, khatib Masjid Al-Aqsa, juga menyerukan kehadiran dan i’tikaf di masjid suci ini. Ia menegaskan bahwa kehadiran di Masjid Al-Aqsa adalah bentuk ibadah dan kewajiban agama.
Khatib Masjid Al-Aqsa: Kehadiran di Masjid Al-Aqsa adalah Kewajiban Agama
Sebelumnya, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) juga, menjelang dimulainya bulan suci Ramadhan, telah menyerukan kepada rakyat Palestina, khususnya warga Tepi Barat, Yerusalem, dan wilayah-wilayah pendudukan, untuk melakukan i’tikaf dan hadir secara massal di Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk dukungan terhadap masjid suci ini selama bulan Ramadhan.
Gerakan ini juga mendesak warga Palestina di seluruh dunia untuk melakukan tindakan-tindakan aktif sebagai bentuk solidaritas dengan saudara-saudara mereka di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem selama bulan Ramadhan.
Baca juga: Menlu Iran: Solusi Dua Negara Gagal Amankan Hak Rakyat Palestina
Hamas juga menyerukan peningkatan kehadiran jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa dan perlindungan terhadap tempat suci ini dari serangan-serangan musuh Zionis.