Beirut, Purna Warta – Perlawanan Islam Lebanon mengumumkan penemuan perangkat mata-mata elektronik milik rezim Zionis di jalur perbatasan antara Lebanon dan Palestina dengan merilis sebuah video. Menurut video yang dipublikasikan, perangkat ini tertanam di dalam batu.
Sejak tahun-tahun sebelumnya, tentara Zionis telah mengaktifkan perangkat spionasenya di dalam wilayah Lebanon karena ketakutan akan perlawanan Islam Libanon Tersebut, dan gerakan spionase mereka sering diketahui oleh perlawanan dan tentara Lebanon, diantara gerakan mata-mata tersebut adalah penanaman perangkat spionase di dalam batu.
Baca Juga : Putri Ilmuwan Nuklir yang Syahid Desak IAEA Berikan Laporan Netral Nuklir Iran
Pada hari Minggu, penyeberangan tim patroli militer Zionis melintasi perbatasan menyebabkan ketegangan singkat antara tentara Lebanon dan rezim Zionis.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Lebanon mengumumkan bahwa tim patroli rezim Zionis melintasi garis perbatasan antara wilayah pendudukan dan Lebanon dan bergerak menuju wilayah negara ini.
Aksi zionis ini menyebabkan tentara Lebanon bersiaga dan pasukan Lebanon memaksa zionis kembali ke wilayah pendudukan dan mundur dari garis biru.
Setelah itu, pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan yang dikenal sebagai “UNIFIL” juga tiba di lokasi dan mulai menyelidiki tindakan zionis tersebut.
Terlepas dari penandatanganan perjanjian perbatasan laut antara Lebanon dan rezim Zionis, tentara rezim ini telah melintasi garis perbatasan antara kedua belah pihak dengan berbagai dalih dan melanggar perjanjian ini.
Baca Juga : Kasus Keracunan Anak Sekolah, Pemimpin Iran Tegaskan Hukuman Maksimal
Merujuk pada tujuan strategis dan taktis rezim Zionis, para pakar politik mengingatkan kemungkinan adanya petualangan baru rezim ini untuk keluar dari persoalan internalnya.