Betlehem, Purna Warta – Sekelompok pemukim Yahudi pada hari Selasa (26/10) mencabut sejumlah pohon zaitun dari hutan milik Palestina di desa al-Masara, barat daya Betlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Pejabat setempat Hasan Bureijiya mengatakan bahwa para pemukim mencabut 25 pohon zaitun di daerah al-Hariqa dekat desa, menambahkan bahwa hutan itu milik seorang penduduk setempat bernama Mohamed Bureijiya.
Menurut kelompok hak asasi manusia B’Tselem, perampasan dan kekerasan yang menandai kebijakan Israel di Tepi Barat memuncak selama panen zaitun ketika orang-orang Palestina perlu mengakses tanah mereka untuk memetik buah zaitun dari pohon mereka.
Setiap tahun, B’Tselem mendokumentasikan lusinan insiden di mana para pemukim menyerang petani Palestina, mencuri zaitun, merusak pohon, peralatan pertanian, dan peralatan kerja.
Kejahatan pemukim seperti itu terjadi di bawah perlindungan tentara yang selalu hadir mengawal para penyerang atau mengawasi mereka dari kejauhan.