Teheran, Purna Warta – Dalam wawancara dengan wartawan, seorang kerabat tahanan Zionis menggambarkan perlawanan Hamas Palestina lebih baik daripada pemerintahan Netanyahu yang berkuasa di rezim Israel.
Baca Juga : Hamas: Sistem Keamanan Israel telah Runtuh
Dalam rekaman penangkapan yang dipublikasikan pada Selasa (23/1), seorang pemukim Israel menggambarkan Hamas lebih baik daripada kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mengatakan bahwa mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik bersama Hamas.
Beberapa keluarga tahanan Israel memasuki Knesset rezim Zionis pada Senin (22/1) dan menunda pertemuan tersebut karena menimbulkan ketegangan.
Keluarga para tahanan Israel memasuki pertemuan Komite Ekonomi Knesset dan meneriakkan, “Anda duduk di sini dan para tahanan di Gaza sekarat. Tinggalkan tempat duduk Anda. Apakah Anda mengadakan pertemuan seolah-olah tidak terjadi apa-apa?”, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.
Mereka menuduh kabinet rezim mengabaikan para tahanan di Gaza dan menolak menyetujui usulan gerakan Hamas untuk membebaskan tahanan.
Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas. Hamas telah membebaskan 110 tahanan Zionis termasuk wanita dan anak-anak sebagai imbalan atas pembebasan ratusan tahanan Palestina. Rezim Zionis mengklaim 136 tahanan Israel masih berada di Jalur Gaza.
Baca Juga : Amir-Abdollahian: Agresi AS-Inggris untuk Perluas Cakupan Perang
Rezim Israel mengobarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober, setelah perlawanan Palestina melakukan operasi mendadak ke wilayah-wilayah pendudukan sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang tak henti-hentinya terhadap rakyat Palestina.
Sejauh ini, lebih dari 25.000 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas dalam perang berdarah rezim Zionis di Gaza dan banyak lagi yang terluka.