Al-Quds, Purna Warta – Pasukan Israel telah membunuh seorang pemuda Palestina dan melukai seorang lainnya dalam serangan di sebuah kamp pengungsi Nablus di Tepi Barat yang diduduki, yang terbaru dalam lonjakan kekerasan selama setahun yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda.
Para saksi mengatakan kepada kantor berita Palestina Safa bahwa sejumlah besar pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Askar, yang terletak di pinggiran kota Nablus, Tepi Barat utara, Senin pagi (15/5).
Baca Juga : Rusia: Barat Khawatirkan Pembentukan Sistem Hubungan Internasional Yang Multilateral
Konfrontasi pecah di daerah antara tentara Israel dan pasukan perlawanan selama penyerbuan, dengan kedua belah pihak saling baku tembak.
Ahmad Jibril, kepala Departemen Darurat dan Ambulans Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus, mengatakan kepada kantor berita resmi Palestina WAFA bahwa dua warga Palestina ditembak dengan peluru tajam selama konfrontasi. Dia mengatakan salah satu dari mereka tewas sementara yang lain ditembak di dada dan dilaporkan dalam kondisi kritis.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi korban sebagai Saleh Mohammad Sabra, 22 tahun, dan mengatakan dia dipukul di dada dengan peluru tajam Israel.
Selain itu, pasukan Israel mengepung rumah keluarga Abdel Fattah Hussein Kharousha, seorang anggota kelompok perlawanan Hamas yang melakukan operasi pembalasan di kota Huwara di Tepi Barat Februari lalu dan menembak mati dua pemukim Israel, sebagai persiapan untuk menghancurkannya.
Kebijakan puluhan tahun Israel untuk meratakan rumah keluarga penyerang telah lama menuai kritik dari kelompok hak asasi manusia yang menyebutnya sebagai hukuman kolektif.
Baca Juga : Media AS: Biden Jual Senjata ke Sebagian Besar Otokrasi Dunia
Beberapa juga mempertanyakan keefektifannya dalam mencegah serangan di masa depan, dengan mengatakan penghancuran semacam itu hanya memperburuk ketegangan dan memicu kebencian di komunitas Palestina.