Gaza, Purna Warta – Dua belas orang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah kediaman di Deir el-Balah, yang terletak di Jalur Gaza tengah.
Sebagian besar korban, terutama perempuan dan anak-anak, didokumentasikan oleh kantor berita Wafa. Video yang dibagikan oleh fotografer Palestina Omar Al-Dirawi menangkap kejadian setelahnya, memperlihatkan orang-orang yang terluka, terutama anak-anak, diangkut ke fasilitas medis di Deir el-Balah.
Baca Juga : Tim Medis Berjuang Berikan Pelayanan Kesehatan di Tengah Krisis Kemanusiaan di Rafah
Adegan suram yang digambarkan dalam video media sosial, diverifikasi oleh Al Jazeera, menggambarkan anak-anak yang terluka, beberapa berlumuran darah dan debu abu-abu, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan darurat.
Tragedi lain terjadi ketika pesawat-pesawat tempur Israel menghantam bangunan tempat tinggal tujuh lantai di dekat Rumah Sakit al-Shifa, fasilitas medis terbesar di Jalur Gaza. Serangan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa, baik korban jiwa maupun luka-luka, menurut laporan Wafa.
Serangan Israel selanjutnya menghantam daerah pemukiman di Kota Gaza, termasuk Jalan Al-Jalaa dan lingkungan Al-Tuffah, di mana warga sipil menderita korban jiwa dan luka-luka. Serangan tersebut meluas ke lingkungan Al-Nasr, dan memakan korban jiwa tambahan.
Di Beit Hanoun, yang terletak di Jalur Gaza utara, pesawat-pesawat tempur Israel menargetkan beberapa zona, sementara di Rafah, sebuah rumah berpenduduk menjadi sasaran, sehingga mengakibatkan korban sipil.
Baca Juga : Jumlah Syuhada di Gaza Melebihi 31.000 Orang
Sejak dimulainya serangan Israel pada tanggal 7 Oktober, korban jiwa di Jalur Gaza telah meningkat secara signifikan, dengan jumlah korban tewas melebihi 31.000 warga Palestina dan lebih dari 73.000 lainnya menderita luka-luka.
Yang memperburuk krisis ini adalah rezim Tel Aviv yang memberlakukan blokade ketat terhadap wilayah tersebut, sangat membatasi akses terhadap sumber daya penting seperti bahan bakar, listrik, makanan, dan air, yang berdampak pada penghidupan lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut.