Gaza, Purna Warta – Petani dan pedagang Palestina di Jalur Gaza telah mengadakan protes di persimpangan Karm Abu Salem, menuntut diakhirinya apa yang mereka sebut “penutupan yang menyesakkan” oleh Israel yang berujung pada kehancuran ekonomi Gaza.
Penyeberangan Karm Abu Salem yang merupakan satu-satunya penyeberangan ke Jalur Gaza untuk impor dan ekspor, berada di bawah kendali Israel. Israel terus memberlakukan pembatasan pergerakan dan proses perdagangan. Penutupan Karam Abu Salem oleh Israel mengancam sektor ekonomi Jalur Gaza.
Baca Juga : Pasukan Israel Serbu Rumah Ulama Masjid al-Aqsa Palestina
Ancaman ini muncul mengingat kondisi ekonomi dan kemanusiaan bencana yang telah dialami penduduk Jalur Gaza selama lebih dari 15 tahun pengepungan dan penutupan.
Untuk menyuarakan kemarahan mereka pada pembatasan Israel, petani dan pedagang Palestina berkumpul di persimpangan Karm Abu Salem. Mereka menganggap bahwa hal tersebut merupakan satu-satunya cara agar hasil panen mereka dijual di pasar luar negeri.
Petani dan pedagang Palestina juga menyatakan penutupan penyeberangan sebagai tindakan agresif yang mencerminkan desakan Israel untuk mengepung dua juta warga Palestina di Jalur Gaza.
Baca Juga : Tahanan Palestina Hadapi Tindakan Represif Israel di Penjara
Mengingat penutupan penyeberangan utama Israel di Jalur Gaza, para petani dan pedagang Palestina yang bergantung pada ekspor tanaman untuk mata pencaharian, menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan untuk mengakhiri pembatasan Israel yang telah menyebabkan kerugian finansial yang serius.