Pelaku Mogok Makan Palestina: Nyawa Kami dalam Bahaya

Alaa al-Araj, tahanan yang melakukan mogok makan di penjara Israel selama 83 hari, saat ini dia mengalami masalah kesehatan serius.

Yerusalem, Purna Warta – Tawanan Palestina Alaa Al-Araj pada hari Jumat (29/10) membunyikan lonceng alarm atas situasi kesehatan kritisnya dan kondisi kesehatan rekan-rekannya yang telah melakukan mogok makan di penjara-penjara Israel selama berminggu-minggu.

Al-Araj yang telah melakukan mogok makan selama 83 hari menyatakan kekecewaannya atas lemahnya dukungan rakyat dan pihak resmi atas langkah protes mereka.

Sementara itu, istri Al-Araj, Asmaa Quzmar memperingatkan pihak berwenang atas penurunan kesehatan serius suaminya, terutama sistem sarafnya.

“Dia mulai menderita kejang tonik-klonik di tangan dan kaki, masalah penglihatan, dan sakit parah di sekujur tubuhnya,” ungkapnya.

“Meski kesehatannya bermasalah dia tetap bersemangat.” Tambahnya.

Asmaa meminta lembaga hak nasional dan internasional untuk segera turun tangan menyelamatkan nyawa suaminya sebelum terlambat.

Tujuh tahanan Palestina melanjutkan mogok makan mereka yang diluncurkan beberapa minggu lalu sebagai protes atas penahanan administratif mereka yang tidak adil tanpa dakwaan atau pengadilan.

Tahanan yang melakukan mogok makan terlama adalah Kayed Fasfous, yang telah melakukan mogok makan selama 107 hari, diikuti oleh Miqdad Qawasmeh (100 hari), Alaa Aaraj (82 hari), Hesham Abu Hawwash (73 hari), Shadi Abu-Akr (66 hari). hari), Ayyad Hureimi (37 hari), dan Louay Al-Ashqar (19 hari).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *