Gaza, Purna Warta – Seorang pejabat rezim Israel Isaac Herzog, yang berusaha menutupi perang genosida yang dilakukan rezim tersebut di Gaza, membuat kesalahan dan kebohongan yang memalukan, ketika ia ingin memperkenalkan sebuah buku berjudul “The End of the Jews.”
Baca Juga : Pawai Pro Palestina Terus Digelar di Kota-kota Besar Dunia
Berbicara kepada hadirin di Konferensi Keamanan Munich di Jerman pada hari Sabtu (17/2), Herzog menuduh bahwa buku tersebut ditulis oleh Mahmoud al-Zahar, salah satu pendiri Hamas. Dia juga mengklaim bahwa buku tersebut disita oleh tentara Israel dalam salah satu penggerebekan mereka baru-baru ini ke Jalur Gaza.
Menurut situs berita Arabi 21, buku tersebut tersedia di perpustakaan utama rezim Israel, dan informasi lengkap mengenai buku tersebut tertulis pada kartu di dalam buku tersebut.
Buku tersebut ditulis oleh penulis Mesir Abu Al-Fida Muhammad Ezzat Arif pada tahun 1990 dan diterbitkan di Jeddah, Arab Saudi.
Herzog, ketika mencoba menggunakan buku tersebut sebagai alasan untuk mengaitkan ideologi anti-Semit dengan Hamas, membuat kesalahan yang memalukan ketika dia berbohong tentang nama dan posisi penulisnya karena penulis Mesir tersebut tidak ada hubungannya dengan perlawanan Palestina. pergerakan.
Baca Juga : Sensor yang Dilakukan Pemerintah Amerika Dikutuk Elon Musk
Hal ini membuktikan bahwa pihak berwenang Tel Aviv berusaha untuk mengalihkan fokus global dari kejahatan yang dilakukan di Jalur Gaza dengan berpartisipasi dalam pertemuan internasional dan menyebarkan kebohongan.