Al-Quds, Purna Warta – Kepala Kantor Hubungan Arab-Islam Hamas mengatakan gerakannya sangat bangga dengan hubungan yang kuat dengan Iran dan hal ini tidak akan pernah disembunyikan, serta menambahkan bahwa dukungan Iran telah banyak memperkuat baris perlawanan.
“Kami mencoba untuk menghancurkan pengepungan Jalur Gaza dengan cara apapun,” kata Khalil al-Hayya, kepala biro hubungan Arab dan Islam Hamas.
Baca Juga : Selamat dari Serangan, PM Al-Kadhimi Buka Suara
“Kami bangga dengan hubungan erat kami dengan Iran, kami tidak menyembunyikannya, dan kami menyambut setiap dukungan Iran untuk Palestina dan Alquds,” kata pemberitaan Shahab mengutip dari Al-Hayya.
“Iran mendukung Hamas dalam segala hal dan dukungan ini terus berlanjut. Dukungan Iran telah menjadi faktor yang berkontribusi terhadap kekuatan dan kemampuan poros perlawanan di Palestina,” katanya.
“Negara-negara, individu atau lembaga yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel sebenarnya mereka telah menikam rakyat Palestina dari belakang,” kata al-Hayya yang menunjuk beberapa negara-negara yang telah menormalkan hubungan dengan Israel.
Baca Juga : Kekalahan Pertahanan Terakhir Pasukan Koalisi Saudi di Utara Ma’rib
Dia mengatakan bahwa Hamas membagi kasus pertukaran tahanan dengan kasus untuk mengakhiri pengepungan, dan pihaknya mencatat bahwa rezim Zionis pun banyak menghalangi pertukaran tahanan.
“Kami tidak akan menerima gencatan senjata jangka panjang tanpa mencapai kesepakatan politik penuh yang menjamin hak rakyat kami untuk kembali dan membentuk negara Palestina. Kami tidak dapat menerima gencatan senjata jangka panjang dengan imbalan membuka penyeberangan dan mengakhiri pengepungan,” kata al-Hayya.
Menekankan bahwa rezim Zionis tidak bersedia membayar harga kesepakatan pertukaran tahanan, dia berkata: “Terlalu dini untuk mengatakan bahwa kita hampir menyelesaikan kesepakatan pertukaran.”
Baca Juga : 4 Tuntutan Turki Untuk Mencairkan Hubungan Beku dengan Yunani
Pejabat Hamas, ketika mengkritik koordinasi keamanan Otoritas Nasional Palestina dengan rezim Zionis, menekankan: “Hari ini, pihak Otoritas Nasional Palestina telah menjadi beban pada cita-cita nasional Palestina.”