PBB: Serangan Darat Israel Perpanjang Mimpi Buruk Gaza

PBB Serangan Darat Israel Perpanjang Mimpi Buruk Gaza

Gaza, Purna Warta Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah akan memperburuk situasi yang sudah mengerikan di Gaza, dan menggambarkannya sebagai berpotensi menjerumuskan wilayah tersebut ke dalam dimensi penderitaan baru yang distopia.

Komentar Turk muncul saat ia menyampaikan laporan mengenai situasi hak asasi manusia di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki Israel. Dia menyatakan keprihatinannya atas pelanggaran hukum internasional yang dilakukan pasukan Israel, dengan menyebut insiden-insiden yang dapat dianggap sebagai kejahatan perang, termasuk penargetan yang tidak pandang bulu atau tidak proporsional.

Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa mendengar Turk menekankan pentingnya mengatasi krisis ini, dengan menyatakan, “Sudah waktunya – sudah lama berlalu – untuk perdamaian, penyelidikan dan akuntabilitas.”

Situasi di Gaza sudah kritis, dengan lembaga-lembaga bantuan berjuang untuk memenuhi kebutuhan penduduk. Beberapa badan PBB, termasuk Program Pangan Dunia, melaporkan bahwa bantuan tidak mencapai bagian utara Gaza dalam jumlah yang cukup.

Perdana Menteri rezim Israel, Benjamin Netanyahu, baru-baru ini menyatakan bahwa kampanye melawan Rafah akan terus berlanjut, terlepas dari adanya gencatan senjata. Saat ini, sebagian besar bantuan yang masuk ke Gaza mengalir melalui Rafah, sehingga eskalasi konflik di wilayah tersebut akan sangat berdampak pada distribusi bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Setidaknya 104 warga Palestina dipastikan tewas dan 760 lainnya terluka dalam serangan Israel dini hari terhadap orang-orang yang mencari bantuan makanan, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan. Banyak dari mereka yang terluka parah sangat menunggu perawatan di fasilitas kesehatan yang kekurangan peralatan di Gaza utara, menurut laporan Al Jazeera.

Sejak 7 Oktober, setidaknya 30.035 orang tewas dan 70.457 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *