Tel Aviv, Purna Warta – PBB mengatakan bahwa sejak awal tahun ini rezim Israel telah membunuh 58 warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds termasuk diantaranya 12 anak-anak. Mereka membunuhnya dengan tembakan langsung.
Dalam sebuah laporan terbaru pada hari Sabtu (11/9), Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah Palestina yang diduduki mengumumkan berita yang mengerikan. Mereka menekankan bahwa tahun ini semua korban kehilangan nyawa mereka karena tembakan peluru tajam Israel. Hal ini lebih parah dibandingkan dengan 24 orang Palestina yang tewas tahun lalu.
Baca Juga : Khaled Mashaal Serukan Peringanan Penderitaan Warga Palestina di Lebanon
Badan PBB itu mengatakan kematian terakhir adalah seorang dokter Palestina berusia 50 tahun yang ditembak mati oleh polisi Israel pada hari Jumat (10/9) di al-Quds Timur yang diduduki menyusul serangan penusukan. Dalam laporan sebelumnya, korban diidentifikasi sebagai Hazem al-Golani, yang meninggal karena lukanya yang parah di salah satu gerbang Masjid al-Aqsa.
OCHA mengatakan dari 24 Agustus hingga 6 September, pasukan Israel menembak dan membunuh dua warga Palestina di Tepi Barat, termasuk seorang remaja laki-laki. Menurut badan tersebut, pasukan Israel juga telah melukai 288 warga Palestina di Tepi Barat selama periode tersebut.
Lebih lanjut dikatakan 273 dari 288 cedera terjadi dalam protes yang sedang berlangsung terhadap kegiatan pemukiman di dekat desa Beita, selatan Nablus.
Baca Juga : Jurnalis: Pembobolan Penjara Telah Jerumuskan Israel ke Dalam Krisis Keamanan Lain
Laporan tersebut juga mencatat bahwa jumlah warga Palestina yang terluka akibat agresi Israel telah melebihi 12.500 sejak Januari, sedangkan tahun lalu tercatat hanya terdapat 2600 korban luka.
Di tempat lain dalam laporan tersebut, OCHA mengatakan bahwa di tahun ini pihak berwenang Israel telah menghancurkan 552 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat dan menggusur 733 orang penghuninya, juga menghancurkan 106 bangunan di al-Quds Timur yang menyebabkan 178 orang mengungsi.
Dikatakan juga lebih dari 230 serangan dilakukan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka di Tepi Barat telah didokumentasikan sejak Januari.
Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di Tepi Barat dan al-Quds Timur.
Baca Juga : Kelompok Advokasi: Ditindas Israel, Tahanan Palestina Rencanakan Tindakan Protes
Semua pemukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional karena dibangun di atas tanah yang diduduki. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.