PBB Kutuk Pembunuhan Israel terhadap Sembilan Anak Dokter Gaza

Gaza, Purna Warta – Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese mengutuk serangan udara Israel pada hari Jumat di rumah dokter Palestina Alaa dan Hamdi Al-Najjar, yang menewaskan sembilan dari sepuluh anak mereka.

Alaa Al-Najjar, seorang dokter anak di Rumah Sakit Nasser di Gaza, sedang bertugas merawat pasien muda ketika dia mengetahui sembilan anaknya—berusia 2 hingga 16 tahun—telah tewas dalam pemboman Israel di rumah mereka di Khan Yunis.

Tim penyelamat kemudian menemukan jasad anak-anak tersebut, delapan di antaranya rusak parah hingga tidak dapat dikenali lagi akibat ledakan tersebut. Mengomentari sebuah video yang dipublikasikan oleh Mads Gilbert, seorang dokter Norwegia yang menjadi relawan di Palestina, Albanese mengatakan serangan tersebut merupakan “pola sadis yang jelas dari fase baru genosida”.

Serangan tersebut menghancurkan tempat tinggal keluarga tersebut hingga menjadi puing-puing dan memicu kebakaran di area sekitarnya. Suami Alaa dan seorang anak yang selamat mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

Pasukan militer Israel secara sistematis menargetkan keluarga sipil, fasilitas medis, dan personel perawatan kesehatan sebagai bagian dari Genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Muneer Alboursh, direktur jenderal kementerian kesehatan Palestina di Gaza, mengatakan Israel telah menewaskan 12 petugas kesehatan dalam seminggu terakhir, banyak dari mereka dalam serangan yang ditargetkan di rumah mereka.

Ia mengatakan Israel “secara sistematis” menargetkan staf dan fasilitas medis, terutama di wilayah utara Gaza, untuk menghancurkan sistem perawatan kesehatan di sana dan mendorong orang-orang lebih jauh ke selatan.

Pernyataannya muncul beberapa hari setelah menteri keuangan Israel menyatakan bahwa rezim tersebut sekarang “akhirnya” menargetkan apa yang disebutnya “struktur sipil Hamas.”

Israel melancarkan kampanye genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023. Sejauh ini, Israel telah menewaskan sedikitnya 53.800 warga Palestina di sana, menurut kementerian kesehatan Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *