Gaza, Purna Warta – Gaza bagian utara kini berada dalam cengkeraman “kelaparan besar-besaran”, kata kepala Program Pangan Dunia PBB, seraya menambahkan bahwa kelaparan kini “bergerak ke arah selatan”.
Seorang pejabat senior PBB menyatakan bahwa Gaza utara kini dilanda kelaparan besar setelah lebih dari enam bulan perang Israel serta pembatasan ketat pengiriman makanan ke wilayah Palestina.
Baca Juga : Menlu Iran: Peningkatan Kerjasama Iran-Mesir akan Bermanfaat bagi Kawasan
Cindy McCain, direktur Program Pangan Dunia PBB dari Amerika, mengatakan bahwa warga sipil di bagian paling terpencil di Gaza telah melewati ambang kelaparan.
“Ini mengerikan. Ada kelaparan – kelaparan besar-besaran – di wilayah utara, dan kini berlanjut ke wilayah selatan,” katanya kepada jaringan televisi AS, NBC, Meet the Press dalam sebuah wawancara, yang akan disiarkan pada hari Minggu.
McCain lebih lanjut menyerukan perlunya gencatan senjata dan peningkatan bantuan melalui jalur darat dan laut untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang semakin meningkat di Gaza.
Panel yang diakui secara internasional yang memantau krisis pangan memperingatkan pada bulan Maret bahwa Gaza utara berada di ambang kelaparan, yang kemungkinan akan terjadi pada bulan Mei. Sejak itu, wilayah tersebut belum menerima bantuan yang diperlukan untuk mencegah kelaparan, menurut pejabat kemanusiaan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) untuk Gaza.
Pejabat rumah sakit di Gaza utara melaporkan kematian pertama akibat kelaparan pada awal Maret, dan sebagian besar korban meninggal adalah anak-anak.
Baca Juga : IRGC Tangkap Sponsor Utama Kelompok Teror Jaish al-Adl di Sistan dan Balucistan
Perjuangan minggu ini dalam pemberian pertolongan pertama melalui koridor darat yang baru dibuka kembali ke Gaza utara menyoroti ketidakpastian mengenai keamanan dan bahaya yang sedang dihadapi oleh para pekerja bantuan.
Setidaknya 34.654 warga Palestina tewas dan 77.908 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.