PBB: Gaza Apokaliptik; Mustahil Kirimkan Bantuan di Tengah Pengepungan Israel

Gaza, Purna Warta – PBB telah membunyikan alarm tentang situasi “apokaliptik” di Jalur Gaza sebagai akibat dari genosida rezim Israel selama 14 bulan dan pengepungan yang diperketat di wilayah Palestina.

Baca juga: 1 Tewas dan 9 Terluka dalam Penembakan Massal di Towson

“Gaza saat ini apokaliptik,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Tom Fletcher, pada hari Selasa, menekankan bahwa wilayah yang dikepung itu adalah “tempat yang hampir mustahil” untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan.

“Kami hanya mendapatkan sebagian kecil dari apa yang dibutuhkan. Kami kembali menghadapi momok kelaparan. Penyakit merajalela. Truk-truk kami dijarah… Namun, kami akan terus berusaha melawan segala rintangan,” katanya kepada CNN.

Mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), juru bicara PBB Stephane Dujarric juga mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa Israel terus menolak upaya untuk mengirimkan bantuan ke Jalur Gaza utara.

“Misi bantuan yang dipimpin PBB ke provinsi Gaza Utara terus ditolak, terutama yang berusaha mencapai daerah yang terkepung di Beit Lahiya, Beit Hanoun, dan sebagian Jabalya,” kata Dujarric.

“OCHA melaporkan bahwa hari ini, tiga misi kemanusiaan yang berencana membawa makanan dan air ke bagian-bagian Gaza Utara yang terkepung sekali lagi ditolak oleh otoritas Israel,” katanya, seraya menambahkan, “PBB berupaya mencapai daerah yang terkepung ini sebanyak 40 kali, yang mana 38 kali di antaranya ditolak dan dua kali dihalangi” sejak awal Desember.

Menekankan perlunya melindungi warga sipil di Jalur Gaza utara, Dujarric meminta Israel untuk memenuhi “kebutuhan penting” warga sipil.

“Ini berarti memfasilitasi pekerjaan PBB dan mitra kemanusiaan yang telah berusaha mengirimkan makanan, air, kesehatan, dan bantuan penting

Serangan berdarah rezim tersebut di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 45.059 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 107.041 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.

Baca juga: Startup Jepang Space One Batalkan Peluncuran Roket Beberapa Menit Setelah Lepas Landas

Bulan lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan menteri urusan militernya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas kekejamannya di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *