PBB: Dunia Acuh Tak Acuh terhadap Genosida Israel terhadap Warga Palestina

Gaza, Purna Warta – Dunia telah bersikap acuh tak acuh terhadap tindakan genosida rezim Israel terhadap rakyat Palestina, kata Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese. Ia menyampaikan pidatonya dalam sebuah konferensi di UN City Copenhagen di Denmark pada hari Rabu.

Albanese mengatakan ia terkejut dengan ketidakpedulian terhadap hukum internasional, tidak hanya oleh Israel, tetapi juga oleh sebagian besar negara di komunitas internasional. Pejabat PBB tersebut mengatakan Israel mengeksploitasi kampanye genosida di Jalur Gaza untuk memperluas kendalinya dan menggusur paksa warga Palestina. Dunia hanya menonton, begitulah katanya, dan membiarkan Israel melanjutkan aksi genosidanya.

“Israel telah melakukan aksi genosida dengan kedok perang.”

Albanese menyuarakan rasa frustrasi atas kurangnya penegakan putusan pengadilan internasional terhadap Israel. Ia mengatakan rencana Trump untuk merelokasi penduduk Gaza adalah “melanggar hukum, tidak bermoral, dan sama sekali tidak bertanggung jawab.”

“Apa yang ia usulkan adalah… omong kosong. Itu akan memperburuk krisis regional. Itu adalah hasutan untuk melakukan pemindahan paksa, yang merupakan kejahatan internasional.”

Ketika ditanya apakah rencana pembangunan ekonomi di Gaza dapat menghasilkan perdamaian jangka panjang, ia berkata, “Masyarakat internasional telah memperlakukan masalah Palestina seperti sesuatu yang dapat dikelola secara terus-menerus melalui sarana pembangunan, insentif ekonomi, dan mendorong pertumbuhan.”

“Terus terang… itu tidak berhasil… Perdamaian melalui pembangunan ekonomi adalah harapan untuk menyerah dan itu tidak akan berhasil.”

“Satu-satunya cara untuk menghentikan kekerasan adalah dengan memberi kesempatan pada perdamaian melalui kebebasan.”

Dia juga menggambarkan praktik Israel di Tepi Barat sebagai “kriminal.” Albanese memperingatkan bahwa niat genosida di Tepi Barat yang diduduki jelas terlihat dari cara rezim tersebut menargetkan warga Palestina, tanah dan properti mereka.

Menurut Albanese, pelanggaran ini diulangi oleh rezim di setiap wilayah Tepi Barat yang diduduki. Tujuan nyata Israel adalah untuk mengubah komposisi demografi melalui pemindahan paksa, dan memaksakan realitas baru di lapangan yang mendukung rencana aneksasi dan perluasan pemukiman.

Laporan menunjukkan bahwa Israel secara sengaja menargetkan remaja, anak-anak, dan wanita Palestina; kejahatan yang sama yang dilakukannya selama kampanye genosida di Gaza. Jumlah korban mencerminkan tingkat kekerasan sistematis yang dilakukan oleh rezim tersebut.

Pada tanggal 15 Januari, rezim Israel dipaksa menyetujui kesepakatan gencatan senjata dengan gerakan perlawanan Palestina. Rezim tersebut gagal mencapai satu pun tujuan perangnya, termasuk “penghapusan” Hamas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *