Purna Warta – Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa Tel Aviv telah menghancurkan setidaknya 421 rumah Palestina sejak awal tahun.
Ketika kritik internasional terhadap penyelesaian pemukiman Israel yang berkelanjutan di Wilayah Pendudukan Palestina berlanjut, PBB telah merilis laporan tentang jumlah rumah Palestina yang dihancurkan dalam enam bulan pertama tahun ini.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa para pejabat Israel telah menghancurkan setidaknya 421 rumah Palestina sejak awal tahun ini (2021), seperti dilaporkan Middle East Monitor.
UNOCHA juga melaporkan, sebagai akibat dari tindakan rezim Zionis, 592 warga Palestina, termasuk 320 anak-anak, telah mengungsi dari rumah mereka tahun ini.
Lembaga PBB itu juga melaporkan tindakan Tel Aviv tentang pembongkaran sebuah sekolah yang sedang dibangun baru-baru ini.
Zionis menghancurkan sebuah sekolah yang sedang dibangun pada Selasa pekan lalu di lingkungan al-Salam, yang terletak di antara kamp Shafat dan kota Anata, timur laut kota Yerusalem yang diduduki.
Tindakan baru-baru ini oleh rezim Zionis telah memicu kecaman internasional atas peningkatan penghancuran rumah-rumah Palestina. Bahkan Amerika Serikat yang merupakan pendukung terdepan Israel sampai menunjukkan ketidak setujuannya.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden dilaporkan telah memperingatkan Perdana Menteri Naftali Bennett tentang kabinet baru Israel untuk menangguhkan kebijakannya terhadap warga Palestina termasuk penghamcuran rumah-rumah mereka.