Pasukan Israel Tembak Mati Warga Palestina di Nablus

Shadi Omar Lutfi Salim, warga Palestina berusia 41 tahun yang ditembak mati oleh pasukan Israel di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki pada 27 Juli 2021

Nablus, Purna Warta – Pasukan rezim Israel telah membunuh seorang warga Palestina di kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki. Penduduk setempat mengatakan tidak ada bentrokan ketika penembakan fatal itu terjadi.

Media Palestina mengatakan Shadi Omar Lutfi Salim (41) telah ditembak mati oleh pasukan pendudukan Israel pada hari Selasa (27/7) di dekat kota Beita, selatan Nablus.

Mengutip saksi dan warga, kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan bahwa Lutfi Salim sedang pulang kerja dan tidak ada protes atau perlawanan sebelumnya ketika pasukan rezim menembakinya.

Kantor berita tersebut menambahkan bahwa tentara Israel menyita tubuh warga Palestina setelah penembakan dan mengusir korban dari daerah tersebut dengan ambulans.

Insiden terbaru terjadi hanya beberapa hari setelah pasukan Israel menyerbu kota Beita dan membunuh seorang remaja Palestina dalam sebuah protes atas pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki.

Remaja 17 tahun, yang menderita luka tembak tersebut meninggal di rumah sakit pada hari Sabtu (24/7) sehari setelah kekerasan di kota Beita yang mengakibatkan 320 warga Palestina cedera, 21 diantaranya terluka karena tembakan langsung, 68 oleh peluru karet dan sisanya dengan gas air mata.

Setiap hari selama dua bulan terakhir, penduduk Palestina di Beita melakukan protes terhadap pembangunan Givat Eviatar, sebuah pos Israel di dekat desa di puncak Gunung Sabih. Pos yang didirikan pada bulan Mei tersebut yang bertentangan dengan hukum internasional.

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Semua pemukiman Israel adalah ilegal menurut hukum internasional. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *