Tepi Barat, Purna Warta – Media-media Palestina melaporkan pada Sabtu (9/4) bahwa pasukan Israel tiba-tiba memasuki kamp Jenin di utara Tepi Barat.
Menurut laporan media-media Palestina, Israel mengepung rumah pelaku operasi martir baru-baru ini di Tel Aviv. Tindakan pasukan Israel ini mendapatkan perlawanan dari kelompok perlawanan Batalyon Janin dan terjadi bentrokan antara kedua pihak.
Baca Juga : Jihad Islam Palestina Siap Lakukan Perlawanan bila Israel Serang Kamp Jenin
Batalyon Jenin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya telah menargetkan kendaraan dan pasukan Israel.
Menurut laporan, sejumlah besar penembak jitu Israel telah dikerahkan di daerah tersebut. Sejauh ini, empat pemuda Palestina telah terluka dan dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina dan Rumah Sakit Jenin.
Baca Juga : Hamas Sayangkan Kecaman Turki dan Bahrain terkait Operasi di Israel
Seorang pemuda Palestina tewas dalam bentrokan tersebut, kantor berita Shahab melaporkan, mengutip Kementerian Kesehatan Palestina. Menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Kesehatan Palestina, pemuda Palestina itu tewas setelah ditembak di kepala dan satu di dada di rumah sakit janin.
Gerakan Jihad Islam Palestina mengumumkan berita duka tewasnya pemuda itu melalui pengeras suara masjid-masjid di kamp Jenin, seorang pejuang di Batalyon Jenin.
Koresponden Al-Mayadin melaporkan bahwa pemuda Palestina dengan keras melawan pasukan Tel Aviv dengan melemparkan granat.
Pasukan Zionis menyerang kamp Jenin setelah sumber-sumber Palestina melaporkan pada Kamis malam bahwa operasi syahid telah berhasil dilakukan di Jalan Dezengov, salah satu jalan terbesar di Tel Aviv. Menurut laporan, Sembilan warga Israel terluka dan tiga lainnya tewas dalam operasi tersebut.
Baca Juga : Panglima Tentara Israel: Sekarang Orang-Orang Israel Takut Keluar Rumah
Pelaku operasi, seorang warga Palestina berusia 29 tahun bernama “Raad Fathi Hazem” dari kamp Jenin, ditembak mati oleh militan Zionis pada Jumat pagi setelah beberapa jam pengejaran.
Ini adalah operasi martir keempat di Palestina yang diduduki dalam waktu sekitar satu bulan. Sumber-sumber Ibrani melaporkan setelah operasi bahwa pasukan Israel dalam siaga tinggi dan menutup beberapa jalan.