Tepi Barat, Purna Warta – Setidaknya 26 warga Palestina terluka pada hari Jumat (9/9) setelah pasukan pendudukan Israel (IOF) memadamkan pawai anti-pemukiman di beberapa daerah Tepi Barat.
Tentara IOF menembakkan peluru logam berlapis karet dan bom gas air mata ke pengunjuk rasa Palestina untuk memadamkan pawai anti-pemukiman di desa Beita dan Beit Dajan di Nablus, di samping desa Kafr Qaddoum di Qalqilya dan di kota Ramallah, Tepi Barat. Serangan tersebut menyebabkan beberapa Warga Palestina terluka dan mengalami masalah pernapasan.
Baca Juga : Serangan Jet-Jet Tempur Koalisi Saudi di Selatan Al-Hudaidah
Menurut Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, empat warga sipil Palestina terluka oleh peluru logam berlapis karet di desa Kafr Qaddoum, sementara di Nablus dan Ramallah 22 lainnya terluka oleh peluru logam berlapis karet atau menderita masalah pernapasan.
Dalam perkembangan lain, tentara Israel menembakkan peluru tajam dan bom gas air mata ke pengunjuk rasa Palestina yang berbaris di pintu masuk ke pos pemeriksaan antara Betlehem dan Yerusalem membubarkan protes warga Palestina di desa terdekat Nabi Samuel.
Dua warga sipil Palestina terluka oleh peluru logam sementara lima lainnya menderita masalah pernapasan setelah tentara Israel menyerang protes di dekat desa Al-Jib di barat laut Yerusalem termasuk kepala Komisi Pemukiman dan Perlawanan Tembok, Muayyad Shaaban.
Baca Juga : 60.000 Jamaah Palestina Dirikan Salat Jumat di al-Aqsa
Sejak Juli 2011 setiap hari Jumat dan Sabtu, desa Kafr Qaddoum di Qalqilya telah menyaksikan pawai menuntut pembukaan pintu masuk utama desa, yang ditutup oleh IOF selama Intifadah Al-Aqsa pada tahun 2003.