Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Tepi Barat yang Diduduki

Pasukan Israel Serang Kamp Pengungsi Palestina di Tepi Barat yang Diduduki

Ramallah, Purna Warta Pasukan Israel melakukan lebih banyak penggerebekan di kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat yang diduduki, seperti dilansir kantor berita Palestina Wafa pada Minggu pagi (12/5).

Baca Juga : Masyarakat Eropa Bersatu Mengecam Serangan Israel di Gaza

Menurut kantor berita tersebut, seorang warga Palestina menjadi sasaran serangan Israel selama penggerebekan di kamp pengungsi Al-Arroub, yang terletak dekat Hebron (Al-Khalil) dan dua warga Palestina ditangkap.

Dalam insiden terpisah, pasukan Israel, selama penggerebekan di kamp pengungsi Balata di Tepi Barat yang diduduki, menembak dan membunuh seorang pria Palestina, sebagaimana dikonfirmasi oleh kantor berita Wafa, mengutip sumber-sumber medis. Selain itu, seorang anak laki-laki Palestina berusia 16 tahun menderita luka-luka dan kemudian dilarikan ke rumah sakit oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.

Laporan sebelumnya dari Al Jazeera Arab mengindikasikan bentrokan antara warga Palestina dan pasukan Israel di Balata, menandai salah satu dari banyak serangan Israel semalaman di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut kantor berita Wafa, pasukan Israel telah melakukan serangan menjelang fajar di Tepi Barat yang diduduki, yang mengakibatkan penangkapan 13 warga Palestina. Orang-orang yang ditangkap termasuk dua pemuda dari Habla, selatan Qalqilya, enam warga Palestina dari kota Marah Rabah, selatan Betlehem, tiga pemuda dari kota Arrabeh, barat daya Jenin, dan dua warga Palestina dari desa Qibya, barat. dari Ramallah.

Wafa lebih lanjut melaporkan bahwa setidaknya satu dari pria yang ditangkap di Arrabeh menjadi sasaran pemukulan parah oleh pasukan Israel, yang juga mengerahkan penembak jitu di atap gedung selama operasi tersebut.

Baca Juga : Jihad Islam: Perlawanan, Pilihan Terbaik Hentikan Pendudukan Zionis

Intensifikasi serangan Israel di Tepi Barat telah terjadi sejak dimulainya perang Gaza pada tanggal 7 Oktober, dengan lebih dari 8.600 warga Palestina ditangkap selama tujuh bulan terakhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *