Gaza, Purna Warta – Serangan militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza utara telah meningkat, dengan serangan udara yang menargetkan daerah padat penduduk bahkan saat kampanye vaksinasi polio yang penting berjuang untuk menjangkau anak-anak yang terkepung.
Baca juga: PM Polandia: Pengalihdayaan Keamanan Uni Eropa ke Amerika Sudah Berakhir
Pasukan Israel melancarkan serangan terhadap dua bangunan tempat tinggal di Gaza utara Sabtu dini hari, menjebak beberapa warga Palestina di bawah reruntuhan, saat seruan untuk operasi penyelamatan meningkat.
Di tengah kekerasan Israel, kampanye vaksinasi polio sedang berlangsung di Gaza utara, tempat UNICEF dan badan Perserikatan Bangsa-Bangsa lainnya melanjutkan upaya untuk memvaksinasi anak-anak terhadap virus yang melemahkan tersebut.
Inisiatif tersebut dimulai Sabtu, dengan tujuan menjangkau sekitar 100.000 anak; namun, masalah akses yang terus berlanjut dan situasi keamanan yang tidak stabil menghambat cakupan yang komprehensif, khususnya untuk 15.000 anak yang terisolasi oleh pengepungan.
Selama hari pertama kampanye, sebuah quadcopter yang dikerahkan oleh pasukan Israel dilaporkan melepaskan granat kejut di dekat pusat vaksinasi, melukai sedikitnya tiga anak dan orang tua mereka, yang semakin meningkatkan ketakutan warga setempat. “Orang tua sangat khawatir,” kata juru bicara Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina di platform media sosial X. “Klinik kami melihat sejumlah besar keluarga bertekad untuk memvaksinasi anak-anak mereka, tetapi kondisinya sangat buruk.” Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan cedera tambahan ketika granat kejut dijatuhkan di pusat vaksinasi Kota Gaza meskipun sebelumnya telah ada diskusi tentang jeda kemanusiaan. Sementara itu, UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, menekankan perlunya gencatan senjata yang mendesak, dengan juru bicara memperingatkan, “Anak-anak akan terus mati dan menderita sampai perdamaian abadi tercapai.” Lebih dari 43.200 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 101.800 terluka sejak dimulainya perang genosida Israel, menurut otoritas kesehatan Palestina. Polio telah diberantas di Gaza 25 tahun lalu, tetapi hancurnya sistem perawatan kesehatan di daerah kantong itu akibat serangan Israel memicu berbagai krisis kesehatan, yang menyebabkan virus itu menyebar lagi.
Baca juga: Suriah Kecam Serangan Udara Israel yang Mematikan di Lokasi Sipil Dekat Damaskus
Seorang bayi Palestina berusia 10 bulan lumpuh sebagian akibat virus itu awal tahun ini, yang mendorong diluncurkannya kampanye tersebut.
Namun, kampanye itu tidak hanya akan menguntungkan mereka yang berada di dalam daerah kantong itu, karena pihak berwenang juga berusaha mencegah penyebaran ke negara-negara tetangga.