Pasukan Israel Lukai Lebih dari 400 Warga Palestina di Nablus

Pasukan Israel Lukai Lebih dari 400 Warga Palestina di Nablus

Beita, Purna Warta Pasukan Israel telah melukai 411 warga Palestina selama bentrokan dengan pengunjuk rasa anti-pemukiman ilegal di kota Beita dan desa terdekat Qusra di provinsi Nablus, Tepi Barat yang diduduki.

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, 23 warga Palestina ditembak dengan peluru tajam oleh tentara Israel selama bentrokan di Gunung Sobeih di kota Beita, dan Qusra, selatan Nablus, pada hari Jumat (9/7).

Baca Juga : Pentagon: Iran Adalah Masalah Terbesar di Timur Tengah

Korban luka juga termasuk 70 warga Palestina yang terkena peluru karet dan 260 lainnya mengalami kesulitan bernapas akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel selama bentrokan.

Selama dua bulan terakhir, Beita telah menjadi saksi bentrokan intensif antara pasukan Israel dan warga Palestina yang memprotes sebuah pos pemukiman yang baru-baru ini didirikan di gunung oleh pemukim di bawah perlindungan pasukan Israel.

Di sebelah timur Nablus, pasukan Israel menyerang pengunjuk rasa anti-pemukiman di desa Beit Dajan pada hari Jumat (9/7) dengan menggunakan peluru tajam dan bom suara terhadap para demonstran.

Sementara itu, puluhan warga Palestina termasuk anak-anak mengalami kesulitan bernapas karena menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan Israel pada rapat umum mingguan anti-pemukiman yang diadakan di desa Kafr Qaddum, Tepi Barat.

Baca Juga : Demi Hapus Saad Hariri, Duta Prancis dan AS di Lebanon Kunjungi Saudi

Pada hari yang sama pasukan Israel menyerang sebuah protes yang mengutuk kebijakan perluasan pemukiman Israel dan serangan berulang pemukim Israel terhadap orang-orang Palestina dan properti mereka di Masafer Yatta, selatan kota al-Khalil (Hebron) Tepi Barat.

Para pengunjuk rasa mendesak komunitas internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk memikul tanggung jawab mereka dan melindungi Palestina dari serangan Israel yang terus-menerus.

Pasukan Israel juga menyerang warga Palestina yang berkumpul di daerah al-Ras, sebelah barat kota Salfit, Tepi Barat yang sedang melaksanakan salat Jumat.

Daerah al-Ras terancam direbut oleh Israel untuk pembangunan pos terdepan pemukiman.

Baaca Juga : AS Sambut Khalid Bin Salman, Masa Bodoh Hak Asasi Manusia

Lebih dari 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan Israel tahun 1967 di Tepi Barat dan Yerusalem Timur al-Quds.

Menurut hukum internasional semua pemukiman Israel adalah ilegal karena dibangun di atas tanah yang diduduki. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel di wilayah pendudukan dalam beberapa resolusi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *