Hebron, Purna Warta – Pasukan Israel menghancurkan tiga rumah Palestina di dekat Hebron (al-Khalil), menggusur 15 penduduk dan memicu konfrontasi di Tepi Barat yang diduduki, media lokal dan saksi mata mengatakan pada hari Kamis.
Pasukan Israel menghancurkan rumah-rumah di desa Ar-Rihiya, yang terletak enam kilometer barat daya Hebron, tanpa pemberitahuan sebelumnya atau perintah pengadilan, menurut laporan kantor berita Maan.
Baca juga: Argentina Bersiap untuk Mogok 24 Jam Sambil Menunggu Berita tentang Pinjaman IMF
Penduduk tidak diizinkan untuk memindahkan barang-barang mereka sebelum pembongkaran dimulai, tambah laporan itu. Rumah-rumah itu milik tiga keluarga Palestina, dan operasi itu membuat 15 orang kehilangan tempat tinggal. Pembongkaran itu dilaporkan memicu konfrontasi antara tentara Israel dan penduduk Palestina.
Dalam insiden terkait di lingkungan timur Tulkarem, pasukan Israel menargetkan rumah Mohammed Shahrour, menurut sumber yang dikutip oleh Al Jazeera. Pusat Informasi Palestina merilis sebuah video yang memperlihatkan asap mengepul dari lokasi tersebut, yang mengidentifikasi tempat itu sebagai tempat tinggal Shahrour.
Ini menandai setidaknya pembongkaran hukuman ketiga yang dilakukan oleh pasukan Israel di Tepi Barat dalam waktu dua hari.
Pada hari Rabu, pasukan Israel memeriksa rumah Barakat Mansour, seorang pejuang Palestina yang tewas, di dekat Ramallah, sebagai persiapan untuk pembongkaran.
Mereka juga mengemas bahan peledak ke dalam rumah Zaid al-Junaidi, seorang tahanan Palestina di Hebron. Israel telah lama mempertahankan kebijakan penghancuran rumah-rumah warga Palestina yang dituduh menyerang warga Israel.
Organisasi hak asasi manusia telah mengecam praktik tersebut sebagai bentuk hukuman kolektif yang dapat merupakan kejahatan perang menurut hukum internasional. Dalam perkembangan terpisah di dekat Hebron, pemukim Israel menyerang para penggembala Palestina di daerah Rujoum Ali di Masafer Yatta, kata sumber-sumber lokal.
Baca juga: Militer Israel Pecat Prajurit Cadangan yang Tandatangani Surat Menentang Perang Gaza
Para pemukim, yang didampingi oleh pasukan Israel, memukuli seorang pria Palestina, yang kemudian dirawat di rumah sakit.
Menurut penduduk setempat, para pemukim sering mengganggu para penggembala di daerah tersebut, mencegah mereka menggembalakan ternak mereka sambil membiarkan domba mereka berkeliaran bebas di tanah Palestina di bawah perlindungan militer.