Pasukan Israel Gunakan Peluru Tajam, Gas Air Mata Pada Warga Palestina di Nablus

Pasukan Israel Gunakan Peluru Tajam, Gas Air Mata Pada Warga Palestina di Nablus

Al-Quds, Purna Warta Sebuah serangan oleh pasukan Israel di kota Nablus, Tepi Barat, telah melukai puluhan warga Palestina, ketika pasukan pendudukan menembakkan peluru tajam dan gas air mata ke arah kerumunan selama tindakan agresi terbaru mereka di wilayah pendudukan Palestina.

Baca Juga : Angkatan Laut IRGC Terima Pengiriman Sistem Rudal Buatan Sendiri yang Canggih

Menurut saksi mata yang dikutip oleh kantor berita resmi Palestina WAFA, sejumlah besar tentara Israel menyerbu sisi timur Nablus dari berbagai arah pada Rabu dini hari (2/8).

Bentrokan kemudian pecah antara puluhan pemuda Palestina dan pasukan Israel, dengan yang terakhir menembakkan peluru dan gas air mata, saat warga Palestina melemparkan batu dan bom molotov, dan menutup jalan untuk mencegah kendaraan lapis baja Israel memasuki kota.

Ada juga laporan konfrontasi antara pasukan Israel dan pejuang perlawanan Palestina.

Brigade Nablus, yang terkait dengan Brigade al-Quds, sayap militer gerakan perlawanan Jihad Islam, menyatakan bahwa anggotanya menembaki kendaraan tentara Israel yang menyerang.

Baca Juga : Iran: AS Tidak Layak Pimpin Upaya Perlucutan Senjata Nuklir

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang pemuda Palestina dengan luka serius di perut dan seorang lagi terluka di paha dipindahkan ke Rumah Sakit Bedah Rafidia untuk menerima perawatan.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga melaporkan bahwa timnya menangani puluhan warga Palestina yang mengalami kesulitan bernapas akibat menghirup gas air mata selama bentrokan.

Selain itu, seorang pria dan istrinya menderita luka tembak setelah tentara Israel melepaskan tembakan ke mobil mereka di lingkungan Askar al-Balad di Nablus.

Awak ambulans juga merawat luka pecahan peluru di mata seorang pengunjuk rasa Palestina.

Baca Juga : Rusia Hantam Perusahaan Aeronautika Ukraina Setelah Kapal Tankernya Diserang di Laut Hitam

Pasukan Israel melancarkan serangan di berbagai kota di Tepi Barat hampir setiap hari dengan dalih menahan orang-orang Palestina yang “dicari”. Penggerebekan biasanya berujung pada konfrontasi kekerasan dengan warga.

Selama beberapa bulan terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap kota-kota Palestina di seluruh wilayah pendudukan. Akibat serangan tersebut, puluhan warga Palestina tewas dan banyak lainnya ditangkap.

Lebih dari 200 warga Palestina, termasuk 35 anak-anak, telah dibunuh oleh Israel sejak awal tahun ini.

Sebanyak 165 orang tewas di Tepi Barat dan al-Quds Timur, menjadikan tahun 2023 salah satu tahun paling berdarah di wilayah pendudukan Palestina. 36 orang lainnya tewas di Jalur Gaza.

Baca Juga : Ribuan Orang Protes Kebijakan Kabinet Sayap Kanan Israel Selama 31 Minggu Berturut-Turut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *