Pasukan Israel Bunuh 45 Warga Palestina selama Penggerebekan di Kota Gaza Utara

Gaza, Purna Warta – Pasukan rezim Israel telah melakukan serangan bom besar-besaran terhadap enam bangunan di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara, menewaskan sedikitnya 45 orang.

Baca juga: Oman: Serangan Israel terhadap Iran adalah Pelanggaran Kedaulatan yang Mencolok

Puluhan lainnya juga terluka setelah serangan tersebut menargetkan bangunan-bangunan, termasuk sebuah rumah milik keluarga Palestina bernama Abu Shidiq, pada hari Sabtu.

Serangan tersebut terjadi ketika agresi rezim telah memaksa Pertahanan Sipil Palestina untuk menghentikan kegiatannya di sisi utara pesisir pantai, meninggalkan warga sipil di sana dengan rencana mereka sendiri.

Mengomentari situasi tersebut, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza, Medhat Abbas mengatakan lebih dari 900 warga Palestina telah tewas selama beberapa minggu terakhir selama kampanye Israel yang menargetkan wilayah utara.

Rumah Sakit Kamal Adwan, rumah sakit terakhir yang berfungsi di utara, telah menjadi fokus khusus dari kampanye yang telah menewaskan semua dokter di fasilitas tersebut atau memaksa mereka untuk melarikan diri, kecuali tiga dokter, yang masih berada di sana, tambahnya.

Hamas mengecam kebungkaman dunia setelah Israel menyerbu rumah sakit Gaza, membunuh anak-anak di dalamnya

Hamas mengatakan masyarakat dan lembaga internasional memikul tanggung jawab politik dan moral atas berlanjutnya kejahatan pasukan Israel terhadap warga Palestina di Kota Gaza.

“Pendudukan melakukan genosida dengan menghancurkan sistem kesehatan di Gaza,” kata Abbas.

Rezim tersebut mulai menerapkan apa yang disebut “Rencana Jenderal” di Gaza utara awal bulan ini, mengerahkan ratusan kendaraan militer dan ribuan pasukan dengan daya tembak yang sangat besar untuk mewujudkannya.

Rencana tersebut berupaya memperketat pengepungan rezim terhadap wilayah tersebut, memutus bantuan kemanusiaan kepada ratusan ribu warga Palestina di dalamnya, dan melabeli mereka yang masih berada di sana sebagai kombatan sehingga rezim dapat menargetkan dan membunuh mereka setelah menyatakan wilayah tersebut sebagai “zona militer tertutup”.

Baca juga: Iran: AS Terlibat dalam Agresi Israel terhadap Iran

Rencana tersebut merupakan bagian dari perang genosida yang dilancarkan rezim terhadap Jalur Gaza Oktober lalu, yang telah menewaskan lebih dari 42.924 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 100.833 lainnya.

Juga pada hari Sabtu, Dewan Hubungan Islam Amerika (CAIR), sebuah kelompok hak-hak sipil, meminta Amerika Serikat, pendukung terbesar rezim, untuk menghentikan “pemusnahan sistematis seluruh populasi” di Gaza.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *