Tepi Barat, Purna Warta – Pasukan rezim Israel telah menembak mati setidaknya 14 warga Palestina, termasuk 10 pejuang, selama pengepungan selama berhari-hari di Nour Shams, sebuah kamp pengungsi yang terletak di bagian utara Tepi Barat yang diduduki.
“Sejauh ini, kru kami telah mengevakuasi 14 korban syuhada dari kamp Nour Shams ke rumah sakit,” kata Bulan Sabit Merah Palestina pada hari Sabtu.
Baca Juga : Iran Ingatkan Invasi Israel akan Lebih Perparah Krisis di Rafah
Sementara itu, kantor-kantor berita melaporkan penampakan drone Israel berkeliaran di atas kepala dan kendaraan lapis baja berkeliaran di seluruh kamp.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan telah mengonfirmasi bahwa sebanyak 11 orang terluka oleh pasukan tersebut. Tujuh dari mereka yang terluka “terluka akibat tembakan tajam,” katanya, seraya menambahkan bahwa di antara mereka yang terluka terdapat seorang paramedis yang terkena tembakan ketika mencoba menyelamatkan korban yang terluka.
Petugas medis telah diperingatkan mengenai “sejumlah korban tewas dan terluka” di dalam kamp, tetapi tentara “menolak akses mereka untuk merawat yang terluka,” kata kementerian tersebut.
Menteri Muayad Shaaban, ketua Komisi Kolonisasi dan Perlawanan Tembok Palestina, mengatakan warga menderita akibat “penghancuran rumah, toko, jaringan listrik, saluran pembuangan, jaringan air, dan infrastruktur.”
Baca Juga : Sanksi Terhadap Aluminium Rusia Bisa Mempengaruhi Pasar Global
Militer Israel mulai mengepung kamp tersebut pada hari Kamis, mengerahkan buldoser ke wilayah tersebut, dan mengerahkan kendaraan militer di semua rute menuju kamp tersebut.
Militer mulai menghancurkan jalan-jalan utama, gang-gang, jaringan air dan air limbah di dalam kamp.
Dilaporkan pada hari Jumat, kantor berita resmi Palestina Wafa mengatakan, “Mereka (pasukan Israel) mengubah beberapa rumah menjadi pos militer, mengerahkan penembak jitu dan mencegah ambulans memasuki kamp untuk mengevakuasi pasien.”
Juga pada hari Jumat, militer Israel membunuh Muhammad Samer Jaber, komandan Brigade Tulkarem, sebuah kelompok perlawanan Palestina yang berafiliasi dengan Saraya al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam yang berbasis di Jalur Gaza, dan sejumlah pejuang perlawanan.
Baca Juga : Iran Puji Aljazair yang Ajukan Resolusi Keanggotaan Palestina di PBB
Rezim Israel telah meningkatkan agresinya terhadap warga Palestina di Tepi Barat sejak 7 Oktober, ketika mereka memulai perang genosida besar-besaran di Gaza.
Sekitar 480 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel atau pemukim Israel di Tepi Barat sejak dimulainya perang yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 34.000 orang.