Tepi Barat, Purna Warta – Pasukan Israel telah menahan 13 warga Palestina di beberapa daerah di Tepi Barat yang diduduki dan al-Quds, termasuk dua anak dan seorang pasien kanker.
Menurut kantor berita Wafa Palestina, pada hari Senin (25/10) pasukan Israel menangkap seorang guru yang sedang berjuang melawan kanker di kota al-Bireh di Ramallah dan provinsi al-Bireh.
Puluhan tentara Israel juga menyerbu kamp pengungsi al-Am’ari, selatan Ramallah dan menahan warga Palestina lainnya.
Di Provinsi Salfit, tentara Israel menahan dua anak berusia 10 tahun setelah menggerebek rumah mereka di kota Zawiya.
Tiga warga Palestina lainnya ditangkap di kota titik nyala Beita, selatan Nablus.
Sejak Mei, Beita telah menyaksikan bentrokan intensif antara pasukan Israel dan warga Palestina yang memprotes sebuah pos pemukiman yang telah didirikan di Gunung Sobeih oleh para pemukim di bawah perlindungan pasukan Israel.
Juga pada hari Senin (25/10), pasukan Israel menahan dua pemuda di Provinsi Jenin, termasuk seorang mantan tahanan, yang juga diserang secara fisik oleh tentara.
Sementara itu, pasukan Israel menyerbu sebuah rumah di Kota al-Khalil (Hebron), menahan seorang pria berusia dua puluhan.
Tiga penahanan lainnya dilaporkan di al-Quds pada hari Senin (25/10).
Tentara Israel sering melakukan kampanye penangkapan yang luas di seluruh Tepi Barat yang diduduki dengan dalih mencari orang-orang Palestina yang buron.
Lebih dari 7.000 warga Palestina dilaporkan ditahan di penjara-penjara Israel. Ratusan orang telah dipenjara di bawah praktik penahanan administratif, yang memungkinkan untuk menahan narapidana Palestina di penjara-penjara Israel tanpa pengadilan atau dakwaan.
Beberapa tahanan Palestina bahkan telah ditahan dalam penahanan administratif hingga sebelas tahun.
Israel menduduki timur al-Quds, Tepi Barat, dan Jalur Gaza wilayah yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan mereka.