Tel Aviv, Purna Warta – Benny Gantz, Menteri Perang rezim Zionis, Sabtu (5/6) malam waktu setempat menuntut para pendemo dengan bendera Israel untuk mundur dari al-Quds Pendudukan atau Yerusalem.
Dikutip dari Times of Israel, setelah pertemuan dengan petinggi senior angkatan bersenjata, kepolisian, Kejaksaan Agung dan pejabat-pejabat keamanan lainnya, Benny Gantz menganjurkan warga untuk tidak berdemo di minggu ini.
Baca Juga : Pesan Video Donald Trump: Kami akan Rebut Gedung Putih
Benny Gantz menyebut demo tersebut dengan provokasi dan mengatakan, “Demo ini menuntut adanya manajemen keamanan darurat. Merusak sistem yang telah berjalan dan menghalangi perjalanan diplomatik yaitu gencatan senjata di Jalur Gaza.”
Menteri Perang Israel tersebut enggan melihat percikan api perang kedua kalinya dengan pihak Muqawamah Gaza dan menuntut para petinggi pertemuan tersebut untuk bersikap profesional selama pekan depan yang bertepatan dengan pelantikan Kabinet baru dan menghindari tindakan provokatif.
Sebelumnya Hamas, salah satu front resistensi dan perlawanan Palestina mengancam rezim Zionis karena demo provokatif di bagian kota kuno al-Quds. Hamas meminta warga untuk merespon lebih panas dan membanjiri jalanan melawan pemerintah buatan di Tepi Barat dan menguasai Masjid al-Aqsa.
Baca Juga : Pertama Kali, Intel Dalam Israel Kirim Sinyal Bahaya
Israel menderita kekalahan dalam perang 12 hari melawan Gaza. Iron Dome yang digadang-gadang menjadi senjata andalan rezim zionis ternyata tidak terlalu handal dalam menangkal roket-roket gerakan muqawamah.