Para Demonstran di Ramallah Menuntut Mahmoud Abbas Mundur

Ramallah, Purna Warta – Puluhan orang Palestina melakukan unjuk rasa pada Sabtu malam (17/7) dan menuntut kepala Otoritas Palestina untuk mundur karena telah kehilangan legitimasinya.

Ujuk rasa itu adalah lanjutan dari unjuk rasa sebelum-sebelumnya yang menentang dan mengutuk pembunuhan Nizar Banat, seorang aktivis politik Palestina. Nizar Banat dianggap terbunuh oleh Israel dengan lampu hijau dari Otoritas Palestina.

Demonstrasi itu berlangsung di kota Ramallah, Tepi Barat. Para pengunjuk rasa menyerukan pencopotan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, Kantor Berita Safa melaporkan.

Para demonstran meneriakkan: “Abbas … dengarkan … martabat kami tidak akan diinjak-injak … siapa pun yang bertanya kepada kami siapa kami … kami [mengatakan bahwa] kami adalah suara kaum tertindas.”

“Kami akan berada di mana-mana dan kami menginginkan kebebasan,” kata para pengunjuk rasa kepada Abbas: “Hai kamu yang telah kehilangan legitimasimu .. Abbas … pergi … pergi .. bangsa ingin menggulingkan rezim ini.”

Para pengunjuk rasa juga mengatakan kepada Menteri Urusan Sipil Otoritas Palestina, Hussein al-Sheikh, bahwa ini kesempatannya telah habis dia harus mundur. sekarang juga.

Selama protes, saudara laki-laki Nizar, Ghassan Banat, juga menekankan bahwa kasus pembunuhannya tidak akan ditutup kecuali dengan “persetujuan rakyat”.

Mengatasi Abbas, dia berkata: “Pesan saya kepada Abbas adalah bahwa, apakah Anda suka atau tidak, Anda tidak punya pilihan selain pergi … dengan begitu orang-orang akan membangun sistem politik baru dan membentuk pemerintahan baru”

Washington dan Tel Aviv bekerja sama untuk memperbaiki situasi ekonomi di Tepi Barat dengan konsekuensi mengganti kepala Otoritas Palestina, menyusul laporan langkah AS untuk menghidupkan kembali rencana kompromi Israel-Palestina.

Terkait hal ini, aparat keamanan Otoritas Palestina pada 26 Juli dengan berpakaian sipil menyerang aksi demonstrasi warga Ramallah yang mengecam kejahatan pembunuhan aktifis warga Palestina.

Nizar Banat adalah orang yang kerap melontarkan kritikan keras kepada Otoritas Palestina dan baru-baru ini meminta Uni Eropa untuk memotong dana ke Otoritas Palesrina karena penundaan pemilihan. Menurut Nizar Banat, “Otoritas Palestina menjual segalanya untuk kepentingannya sendiri, termasuk kebangkitan rakyat dan para martir Palestina.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *