Gaza, Purna Warta – Industri zaitun Gaza terus menderita di tengah blokade Israel. Dengan dimulainya musim zaitun, hampir tidak ada cukup buah zaitun untuk memenuhi pasar lokal.
Musim panen zaitun telah dimulai di Jalur Gaza dan para petani memetik buah zaitun di tanah mereka untuk menghidupi keluarga mereka. Panen mereka menyediakan pekerjaan bagi hampir dua puluh lima ribu pekerja musiman dalam beberapa dekade terakhir.
Industri zaitun mengalami kemunduran besar selama tahun-tahun terakhir karena adanya blokade Israel dan penghancuran pohon oleh tank dan buldoser Israel. Petani Gaza memetik zaitun selama hampir dua bulan dimulai pada pertengahan Oktober setiap tahunnya, namun sekarang waktu panen berlangsung kurang dari dua minggu.
Penghancuran tanah pertanian oleh Israel dan khususnya pohon zaitun telah menjadi kebijakan sistematis Israel selama bertahun-tahun. Menurut Komite Persatuan Kerja Pertanian, praktik ilegal Israel hanya akan memperburuk situasi ekonomi para petani Gaza yang sudah parah.
Zaitun dan minyak zaitun Jalur Gaza dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Petani zaitun menghabiskan sebagian besar tahun merawat kebun mereka dengan harapan mendapatkan hasil terbaik.
Petani Gaza telah lama berjuang untuk memenuhi kebutuhan karena pendudukan Israel.
Sebelum blokade Israel, Gaza biasa mengekspor zaitun dan minyak zaitun. Sekarang, orang-orang di sana harus mengimpornya karena Israel telah melumpuhkan industri tradisional ini.