Palestina Desak Perlindungan DK PBB dalam Hadapi Kekerasan Pemukim Israel

Palestina Desak Perlindungan DK PBB dalam Hadapi Kekerasan Pemukim Israel

Al-Quds, Purna Warta Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour telah meminta Dewan Keamanan PBB untuk memastikan “perlindungan” bagi warga Palestina, yang semakin sering mendapatkan aksi kekerasan pasukan Israel dan pemukim di Tepi Barat yang diduduki.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan tertutup DK PBB pada hari Selasa (28/2), Mansour mengatakan bahwa badan beranggotakan 15 orang itu berkewajiban untuk campur tangan dan mengangkat dirinya ke tingkat untuk mengambil langkah-langkah di tengah meningkatnya kekerasan Israel.

“Perlindungan, perlindungan, perlindungan adalah apa yang diminta oleh penduduk sipil Palestina,” tambahnya.

Baca Juga : Demonstrasi Besar-Besaran Israel, Jalan Ditutup dan Tentara Ikut Protes

“Kami percaya bahwa Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab yang harus dipikul dan mengambil langkah-langkah untuk memberikan perlindungan kepada penduduk sipil, terutama setelah tindakan kriminal dan teroris oleh para pemukim di Huwara dan desa-desa terdekat.”

Pada Minggu malam, ratusan pemukim Israel bersenjata, diapit oleh tentara, menyerang desa-desa Palestina di dekat kota Huwara di Tepi Barat dan membakar rumah, etalase dan mobil.

Setidaknya satu warga Palestina tewas dan hampir 400 lainnya terluka dalam amukan selama berjam-jam, yang dikecam oleh kelompok hak asasi Israel Peace Now dan B’Tselem sebagai “pogrom” pemukim yang didukung oleh rezim pendudukan.

Juga dalam sambutannya, Mansour mengatakan akan sangat membantu bagi perwakilan Dewan Keamanan untuk mengunjungi Huwara sehingga mereka dapat “melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan kengerian dalam pikiran dan hati anak-anak dan ibu serta keluarga mereka.”

Pemukim dan pasukan Israel telah meningkatkan serangan terhadap warga Palestina sejak akhir Desember 2022, ketika Benjamin Netanyahu kembali berkuasa sebagai kepala kabinet paling kanan rezim pendudukan.

Pasukan Israel sering tidak mencegah serangan pemukim dan jarang menuntut pelaku kekejaman tersebut.

Baca Juga : PBB dan Suriah Kecam Politisasi Bantuan Kemanusiaan ke Daerah yang Dilanda Gempa

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh menyerukan “intervensi internasional” terhadap kejahatan Israel.

“Kami menganggap otoritas pendudukan bertanggung jawab penuh atas kejahatan keji ini, yang mencerminkan kebijakan sistematis yang dipraktikkan oleh pemerintah Israel, yang para menterinya menunjukkan dukungan mereka untuk kejahatan tersebut yang melanggar hukum internasional,” katanya dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *