Al-Quds, Purna Warta – Ori Goldberg, analis Zionis yang mendalami studi Asia Barat, menulis dalam sebuah unggahan: “Netanyahu ‘tidak bisa berkomitmen’ pada fase kedua kesepakatan sandera kecuali ‘Hamas dieliminasi’.”
Goldberg menambahkan, “Ketidakmampuan untuk berkomitmen pada kehidupan menunjukkan penerimaan mutlak terhadap kematian. Netanyahu, seperti kebanyakan orang Israel lainnya, sama sekali tidak peduli. Israel sudah mati dari dalam. Itulah sebabnya kami kalah.”
Rezim Zionis melancarkan perang destruktif terhadap rakyat Gaza yang tidak bersalah dan tak berdaya sejak 7 Oktober 2023 dengan dukungan penuh dari AS. Perang ini berlangsung hingga 19 Januari 2025, menyebabkan kehancuran besar dan kelaparan mematikan.
Namun, setelah 470 hari perang melawan rakyat Gaza, rezim Zionis akhirnya mengakui bahwa mereka gagal mencapai tujuannya, yaitu mengeliminasi Hamas dan mengembalikan tawanan mereka dari Jalur Gaza. Akhirnya, gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan rezim Zionis pada 19 Januari 2025.