Tel Aviv, Purna Warta – Kewalahan mengendalikan situasi kacau di Tepi Barat dengan gelombang demonstrasi yang berakhir ricuh, Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu menuding Republik Islam Iran sebagai dalang pelaku asli dibalik merebaknya kerusuhan dan kekacauan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Rakyat Tunisia Dukung Perjuangan Bersenjata Rakyat Palestina
Benjamin Netanyahu, Rabu (4/10) menanggapi terlukanya lima tentara Rezim Zionis Israel di Tepi Barat, dengan geram menyalahkan Iran. Dikutip situs Maan, Benjamin Netanyahu menyinggung bentrokan sengit di kamp pengungsi Palestina, Tulkarem, yang terletak di utara Tepi Barat.
“Angkatan Bersenjata Israel, akan melanjutkan langkah tegas untuk membersihkan sarang-sarang perlawanan di Tepi Barat,” kata Netanyahu.
Ia menambahkan, “Kami melihat Iran bertanggung jawab langsung atas gelombang terorisme di Tepi Barat, dan negara itu memprovokasi orang untuk melakukan operasi martir dengan menjamin dananya. Kami akan melawan fenomena ini dengan tekad lebih besar.”
Pasukan Rezim Zionis, hari Rabu, mengumumkan, lima personel militer penjaga perbatasan rezim ini terluka di Tulkarem, dan kondisi tiga di antaranya kritis.
Baca Juga : Hamas Tegaskan Operasi anti-Zionis adalah Respon terhadap Penodaan al-Aqsa
Dalam beberapa hari terakhir, Tepi Barat, berada dalam situasi menegangkan di tengah perayaan hari besar Yahudi, Sukkot.
Seiring dengan meningkatnya serbuan pemukim Zionis, ke Masjid Al Aqsa yang dilakukan setiap hari, kelompok perlawanan Palestina, juga menaikkan level operasinya.