Gaza, Purna Warta – Militer Israel telah melakukan serangan baru terhadap fasilitas sipil di Jalur Gaza utara, menewaskan dan melukai beberapa warga Palestina di wilayah yang terkepung itu. Laporan mengatakan pada Minggu pagi bahwa delapan warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di sekolah Musa bin Nusair di Kota Gaza, yang menampung keluarga-keluarga yang mengungsi.
Pasukan Israel juga menembaki rumah sakit al-Awda, di kamp pengungsi Jabalia. Serangan Israel lainnya dilaporkan terjadi di rumah sakit Kamal Adwan, di Beit Lahia, yang melukai beberapa orang. Mengutip sumber-sumber medis, kantor berita Palestina WAFA mengatakan bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan yang intens dan membabi buta, dengan pasukan pendudukan menargetkan pusat medis tersebut menggunakan bom, peluru artileri, dan tembakan penembak jitu.
Ditambahkannya bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan signifikan pada generator listrik rumah sakit dan berbagai departemen. Rekaman yang dirilis dari dalam rumah sakit menunjukkan banyak pasien tidur di koridor. Sementara itu, beberapa laporan mengatakan pasukan Israel telah meledakkan dua robot peledak, yang menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan tempat tinggal di dekat fasilitas medis tersebut.
Dr. Hussam Abu Safiya, direktur rumah sakit tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemboman besar-besaran Israel terhadap rumah sakit tersebut terjadi tanpa peringatan sebelumnya. “Pengeboman tersebut dilakukan dengan bahan peledak dan tembakan tank, yang secara langsung menargetkan kami saat kami berada di dalam departemen rumah sakit,” katanya.
“Kami diserang di depan mata, dengan seluruh dunia menyaksikan, namun tidak ada yang campur tangan dalam menghadapi kebiadaban ini.”
Sekitar 66 warga Palestina sedang menjalani perawatan di dalam rumah sakit, yang komunikasinya dengan Kementerian Kesehatan Gaza telah diputus. Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober 2023, setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melancarkan operasi bersejarah terhadap entitas perampas kekuasaan sebagai balasan atas kekejamannya yang meningkat terhadap rakyat Palestina.
Sejauh ini, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 45.227 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 107.573 lainnya.
Selama serangan berdarahnya, Israel telah menargetkan infrastruktur sipil Gaza yang merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.