Militer Israel Bombardir Rumah Pimpinan Senior Hamas di Timur Gaza

Pimpinan Senior Hamas, Khalil al-Hayya

Gaza, Purna Warta – Militer Israel telah membombardir rumah pimpinan politik senior Hamas Khalil al-Hayya di timur Kota Gaza, beberapa jam setelah menghancurkan sebuah menara di daerah yang terkepung.

Menara tersebut dipenuhi oleh beberapa outlet media, sehingga serangan tersebut dikecam secara luas karena seakan menargetkan para jurnalis yang mencoba menginformasikan dunia tentang kejahatan rezim Israel.

Baca Juga : Israel Runtuhkan Gedung Sejumlah Kantor Berita di Gaza

Serangan tersebut menargetkan rumah Khalil al-Hayya, seorang anggota biro politik Hamas dan wakil pemimpin di daerah uang terkepung. Rumahnya terletak di kamp pengungsi Shuja’iyya di Kota Gaza.

Belum ada laporan tentang korban jiwa, tetapi menurut Al Jazeera pemboman tersebut mendorong kelompok perlawanan Palestina untuk menembakkan roket ke arah Beer Sheva.

Rumah Al-Hayya pernah menjadi sasaran selama perang Gaza 2014, yang menewaskan putranya. Sumber Palestina mengatakan al-Hayya tidak berada di rumah pada saat serangan hari Sabtu (15/5).

Militer Israel juga mengonfirmasi pemboman rumah al-Hayya dan merilis video penyerangan tersebut. Ia juga mengatakan bahwa jet tempur Israel membom sejumlah situs peluncuran roket Hamas yang menargetkan wilayah tengah dan selatan yang diduduki Israel.

Pengeboman udara Israel di Jalur Gaza memasuki hari keenam, sejak Israel melakukannya secara berturut-turut dari hari Sabtu (9/5). Hingga saat ini setidaknya 140 warga Palestina tewas sejak awal serangan termasuk 39 anak-anak, dan sekitar 1.000 lainnya terluka.

Ketegangan meningkat ketika rezim Israel melancarkan serangan udara pada hari Sabtu (15/5) menjelang fajar terhadap kamp pengungsi al-Shati, yang menewaskan delapan anak dan dua wanita dari keluarga Abu Hatab dan melukai 15 lainnya.

Baca Juga : Gaza Membara, Komandan Quds IRGC Hubungi Hamas

Pada Sabtu sore, Israel menghancurkan menara Al Jalaa di Gaza setelah memberikan ultimatum satu jam untuk evakuasi gedung 12 lantai tersebut. Menara ini menampung kantor berita Al Jazeera, Associated Press, bersama dengan pers Arab dan lokal lainnya.

Sementara itu, warga Palestina turun ke jalannan di beberapa bagian Tepi Barat yang diduduki untuk memprotes agresi Israel yang terus berlanjut di sekitar Masjid al-Aqsa, pemindahan paksa warga Palestina dari Lingkungan Sheikh Jarrah, dan pengeboman yang sedang berlangsung di Gaza.

Sejak Senin (10/5) di Tepi Barat yang diduduki, pasukan rezim Israel telah menewaskan sedikitnya 13 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *