Al-Quds, Purna Warta – Militan Zionis menembaki dua warga Palestina di kota Bethlehem, dan menangkap sebagian lainnya karena dituduh berusaha menjatuhkan alat peledak rakitan.
Sumber berita lokal melaporkan bahwa militer Zionis menembaki dua warga Palestina pada Senin malam (8/3).
Menurut sumber berita lokal, tentara Zionis mengklaim bahwa kedua orang Palestina itu telah melemparkan bom molotov (semacam alat peledak yang diimprovisasi) ke arah pasukan Zionis di Al-Khidr, Bethlehem.
Koran Zionis, Jerusalem Post juga menulis dalam hal ini bahwa pasukan Zionis telah menembakkan dua warga Palestina di kota Bethlehem yang terletak 10 km di selatan Yerusalem yang diduduki.
Militer Zionis baru-baru ini menggerebek rumah empat pemuda dari kota Qabatiyah dan menangkap mereka. Pasukan Israel juga menahan seorang pemuda Palestina di kamp Jenin, lima pemuda di kamp al-Dahisha dan kota Doha. Militer Zionis juga menahan beberapa orang di Yerusalem yang diduduki.
Sebuah media pemberitaan Palestina baru-baru ini melaporkan bahwa 100.000 warga Palestina telah terbunuh sejak pendudukan Palestina pada tahun 1948 sampai akhir tahun 2020.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa 100.000 orang Palestina telah syahid sejak Yaum al-Nakba (1948) sampai tahun 2020, dan 11.000 di antaranya syahid dalam intifada kedua (tahun 2000-2005) hingga saat ini.
Menurut laporan tersebut, pada tahun 2014 saja (perang 51 hari), 2.240 warga Palestina telah syahid, dan 2.181 di antaranya berasal dari Jalur Gaza, sedangkan Jumlah yang syahid pada tahun 2019 mencapai 151 orang dan 48 orang pada tahun 2020.
Kantor berita Wafa menambahkan bahwa rezim Zionis tidak menyerahkan jenazah 13 orang yang syahid tersebut kepada Palestina tahun lalu, dan jumlah jenazah syahid yang disimpan oleh rezim telah mencapai 73 orang.
Baca juga: Tiga Nelayan di Gaza Tewas, Diduga Keras Ulah Militer Israel