Michael Moore: Kampanye Propaganda yang Kuat Menutupi Genosida Gaza

Gaza, Purna Warta – Michael Moore, seorang pembuat film dokumenter Amerika pemenang penghargaan, mengatakan kampanye propaganda yang kuat menyembunyikan genosida dan pembersihan etnis oleh rezim Israel terhadap rakyat Palestina.

Moore menyoroti krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung dalam sebuah proyek film berjudul From Ground Zero yang mencakup karya para pembuat film Palestina Aws al-Banna, Ahmed al-Danf, Basil al-Maqousi, dan Mustafa al-Nabih.

Film yang telah dirilis di AS ini menampilkan 22 film pendek yang mencakup genre dokumenter, drama, aksi, dan animasi.

“Para pembuat film Palestina ini telah mencapai keajaiban sinematik. Mereka telah membuat film yang brilian di tengah apa yang Amnesty International dan Human Rights Watch kini nyatakan sebagai genosida,” kata Moore dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.

Dalam sebuah unggahan di akun X miliknya, Moore menambahkan, “Film luar biasa From Ground Zero, yang membuat saya bangga menjadi produser eksekutifnya…. adalah keajaiban manusia dan sinematik.”

“Para pembuat film Palestina ini menemukan cara untuk memfilmkan kisah mereka tahun lalu di Gaza, menggunakan alat apa pun yang dapat mereka tarik dari puing-puing rumah dan kota mereka.”

“Tidak seorang pun pembuat film, penulis, atau seniman seharusnya harus menceritakan kisah pemusnahan mereka sendiri,” katanya. Moore lebih jauh mengkritik keterlibatan media, dengan mengatakan “ini adalah kisah yang tidak diceritakan di mana pun. Anda tidak melihat kisah ini di berita malam. Para pemimpin militer melarang akses sehingga jurnalis dan pembuat film tidak dapat menyampaikan kebenaran kepada kita.”

Dokumenter tersebut telah masuk dalam Academy Awards (Oscar) tahun ini sebagai “pilihan resmi Palestina,” yang tidak diakui AS sebagai negara merdeka.

Film ini dipelopori oleh sutradara Palestina kelahiran Gaza Rashid Masharawi yang berterima kasih kepada Moore karena telah mendukung film tersebut.

“Kami … menggambarkan kemanusiaan dan ketahanan warga Palestina, berbagi kreativitas mereka dengan dunia, dan menunjukkan kekuatan sinema sebagai kekuatan untuk keadilan dan pengertian,” kata Masharawi.

Film ini awalnya diterima di Festival Film Cannes tetapi ditarik oleh penyelenggara dengan alasan politik, dan akhirnya ditayangkan perdana secara resmi di Toronto.

Sejak dimulainya kampanye genosida rezim Israel di Gaza, hampir 46.000 warga Palestina telah terbunuh, dan lebih dari 109.000 orang terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita.

2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dan sebagian besar wilayah yang dikepung hancur.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *