Tehran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri menyebut Israel sebagai akar penyebab dari semua masalah yang mengganggu Timur Tengah. Ia mengatakan normaslisai hubungan dengan Israel yang dilakukan oleh beberapa negara Arab adalah langkah yang dapat mengancam keamanan regional dan kepentingan negara-negara Muslim.
Menlu Iran, Amir-Abdollahian membuat pernyataan dalam percakapan telepon dengan kepala biro politik gerakan perlawanan Hamas Palestina, Ismail Haniyeh, pada Selasa malam (14/12).
Baca Juga : Amerika Lakukan Operasi Penerjunan Skala Besar dan Menculik Sejumlah Warga Sipil
Diplomat top Iran mengucapkan selamat kepada Haniyeh pada peringatan 34 tahun berdirinya Hamas, dengan mengatakan, “Hamas adalah salah satu pelopor front perlawanan Islam untuk pembebasan Al-Quds, dan memainkan peran penting dalam memulihkan hak-hak historis Palestina.”
Amir-Abdollahian juga mengecam sebutan “teroris” Parlemen Inggris untuk Hamas sebagai tindakan bermotivasi politik terhadap seluruh bangsa Palestina.
“Rezim Zionis palsu adalah akar penyebab masalah di Timur Tengah. Oleh karena itu, beberapa negara regional yang berada di jalur normalisasi hubungan dengan rezim bergerak ke arah yang berlawanan dengan keamanan dan kepentingan kawasan dan umat Islam (bangsa),” kata menteri luar negeri Iran.
Sementara itu, Haniyeh menghargai dukungan penuh Iran untuk Palestina serta gerakan anti-pendudukan dan perlawanan bangsa.
Pemimpin Hamas mengutuk beberapa negara kawasan Arab atas perjanjian normalisasi dengan Israel, menyebut tren semacam itu sebagai proyek AS-Israel.
Baca Juga : Hamas Gelar Latihan Militer “Perisai Al-Quds”
Dia juga mengecam pejabat Uni Emirat Arab (UEA) karena menerima Perdana Menteri Israel Naftali Bennett di Abu Dhabi pekan lalu.
“Kami tidak mengharapkan negara-negara Arab untuk merangkul pembunuh Zionis, yang tangannya berlumuran darah rakyat Palestina,” tambah Haniyeh.
Meraka kaum yang membuat kerusakan tapi mereka tidak menyadarinya…
I’m gaza ❤️❤️