Media AS: Israel Gagal Melumpuhkan Perlawanan Hamas

Media AS Israel Gagal Melumpuhkan Perlawanan Hamas

Washington, Purna Warta Gerakan perlawanan Palestina, Hamas, berkumpul kembali di Jalur Gaza, kata sebuah harian Amerika, sambil menunjukkan bahwa pasukan Israel kembali berperang di wilayah di mana mereka mengklaim telah mengalahkan pejuang Hamas.

“Sekarang, pasukan [Israel] kembali berperang di tempat yang mereka kosongkan,” tulis The Wall Street Journal dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada hari Minggu.

Baca Juga : Sistem Layanan Kesehatan di Gaza ‘Hanya Beberapa Jam Lagi’ Akan Runtuh

Artikel tersebut mengutip dimulainya kembali serangan udara rezim Israel baru-baru ini terhadap Jabalia di Jalur Gaza utara, yang diikuti dengan serangan darat terhadap kota di utara dan kota terdekat, Beit Lahia.

Para pejuang Hamas “sedang membangun kembali kekuatan mereka” di Gaza utara, kata artikel tersebut, dan mengatakan bahwa kelompok tersebut baru-baru ini membunuh sedikitnya lima tentara Israel di wilayah tersebut.

“Anda pergi dan dua menit kemudian, Hamas kembali,” kata Michael Milshtein, mantan kepala urusan Palestina untuk intelijen militer Israel, kepada harian tersebut.

“Tidak mungkin membangun alternatif dan menciptakan situasi baru di Gaza, dan pada saat yang sama, keluar dari wilayah mana pun yang Anda ambil,” tambahnya.

Rezim tersebut telah melancarkan perang genosida terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober sebagai tanggapan terhadap Badai Al-Aqsa, sebuah operasi pembalasan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah Palestina.

Lebih dari 35.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas akibat serangan brutal militer sejauh ini.

Journal menunjuk pada operasi yang sedang dilakukan oleh militer Israel terhadap kota Rafah di Gaza selatan, yang dituduhkan Tel Aviv, bertujuan untuk memberikan pukulan terakhir terhadap Hamas.

Baca Juga : Hizbullah Luncurkan Roket Berat untuk Menyerang Pos Militer Israel

Analis Israel yang berbicara kepada harian tersebut mengatakan bahwa operasi tersebut tidak akan “menimbulkan pukulan telak terhadap Hamas,” dan mencatat bahwa kelompok tersebut “dapat muncul di mana saja.”

“Ini tidak akan menjadi akhir dari perang. Mengakhiri perang hanya dapat dicapai melalui keputusan politik kedua belah pihak untuk menyetujui gencatan senjata,” kata Shlomo Brom, pensiunan brig Israel. gen.

“Dalam perang jenis ini, yaitu perang melawan kekuatan gerilya, saya rasa tidak ada momen yang menentukan,” tambahnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *