Gaza, Purna Warta – Angka-angka yang dilaporkan oleh organisasi amal Save the Children menunjukkan jumlah anak-anak yang terbunuh di Jalur Gaza akibat agresi Israel yang sedang berlangsung telah melebihi angka tahunan terkait konflik global selama empat tahun terakhir.
Baca Juga : Brigade Al-Quds: Musuh Sebar Hoax tentang Invasi Daratnya ke Gaza
Serangan militer brutal Israel terhadap Gaza, yang dimulai pada tanggal 7 Oktober sebagai respons terhadap operasi kelompok perlawanan Palestina Hamas, telah menyebabkan lebih dari 3.000 anak terbunuh, lebih banyak dari jumlah tahunan anak-anak yang terbunuh dalam konflik bersenjata secara global dalam empat tahun terakhir, kata LSM internasional tersebut.
Badan amal yang berbasis di Inggris tersebut mengutip angka PBB yang menunjukkan jumlah anak yang terbunuh dalam konflik di 24 negara pada tahun lalu adalah 2.985, naik dari 2.515 anak yang terbunuh pada tahun 2021 dan 2.674 pada tahun 2020.
Jason Lee, direktur Save the Children di wilayah pendudukan Palestina, mengatakan jumlah korban tewas di kalangan anak-anak di Gaza mungkin bertambah buruk akibat agresi Israel yang sedang berlangsung.
“Kematian satu anak adalah satu hal yang terlalu banyak, namun ini adalah pelanggaran berat yang sangat besar,” kata Lee. “Gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan mereka. Komunitas internasional harus mendahulukan masyarakat dibandingkan politik – setiap hari yang dihabiskan untuk berdebat menyebabkan anak-anak terbunuh dan terluka. Anak-anak harus dilindungi setiap saat, terutama ketika mereka mencari keselamatan di sekolah dan rumah sakit.”
Baca Juga : Iran: Genosida Israel di Gaza Tidak Akan Bertahan Satu Hari Pun Tanpa Dukungan AS dan Eropa
Itu berarti jumlah korban jiwa bisa mencapai rekor tahunan global sebanyak 4.019 yang dilaporkan pada tahun 2019 berdasarkan angka dari laporan tahunan Sekjen PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata.
“Jumlahnya sangat mengerikan dan dengan kekerasan yang tidak hanya terus berlanjut namun juga meluas di Gaza saat ini, semakin banyak anak-anak yang masih berada dalam risiko besar,” tambah Lee.
Angka yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan di Gaza pada hari Senin menunjukkan sekitar 3.457 anak-anak tewas dalam lebih dari tiga minggu pemboman dan penembakan Israel di wilayah tersebut.
Total korban tewas serangan Israel di Gaza mencapai 8.306 pada hari Senin, dimana 2.136 di antaranya adalah perempuan, kata pihak berwenang.
Baca Juga : Kehadiran Ilegal Pasukan Amerika Sumber Ketidakamanan
Gaza adalah wilayah Palestina berpenduduk padat yang terletak di Laut Mediterania. Rezim Israel telah memperketat blokade yang diberlakukan terhadap wilayah tersebut pada tahun 2007 dengan memotong pasokan makanan, listrik dan air kepada lebih dari 2,3 juta orang yang tinggal di sana.