Gaza, Purna Warta – Brigade Qassam mengatakan telah menewaskan sedikitnya lima tentara Israel di Jabalia. Brigade Qassam, sayap militer Hamas, telah menewaskan sedikitnya lima tentara Israel dalam penyergapan di pangkalan pasukan Israel di Jabalia di Jalur Gaza utara.
Menurut laporan media lokal dari wilayah yang terkepung, insiden itu terjadi dari jarak dekat. Dalam sebuah pernyataan, Brigade Qassam merinci operasinya di Jalur Gaza utara, dengan mengatakan bahwa lima tentara Israel tewas dalam operasi yang berbeda
Pernyataan itu lebih lanjut menguraikan bahwa para pejuang Qassam berhasil membakar tank Merkava beserta para penumpangnya. Ditambahkannya, para pejuang perlawanan juga menargetkan sebuah kendaraan militer yang membawa beberapa tentara Israel menggunakan granat tangan, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada semua orang di dalam kendaraan tersebut.
The Times of Israel melaporkan bahwa militer Israel mengonfirmasi seorang tentara tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza utara pada hari Senin sebelumnya. Tentara tersebut telah diidentifikasi sebagai Sersan Uriel Peretz, 23 tahun, anggota Batalyon Netzah Yehuda Brigade Kfir, dari Beitar Illit.
Selain itu, laporan tersebut menyebutkan bahwa tiga tentara lain yang tergabung dalam batalion yang sama mengalami cedera parah dalam insiden yang sama di daerah Beit Hanoun.
Harian Israel Yediot Ahronoth dalam sebuah laporan pada hari Senin menyebutkan bahwa sedikitnya 825 tentara Israel telah tewas di Jalur Gaza sejak Oktober lalu. Menurut media berbahasa Ibrani, sedikitnya 40 tentara Israel telah tewas di Jabalia sejak bulan lalu, setelah militer Israel secara nyata mengintensifkan serangan mematikan dan pengepungan terhadap kota tersebut.
Rezim Israel memulai perang genosida di Jalur Gaza yang terkepung pada 7 Oktober 2023, menyusul operasi bersejarah yang dilakukan oleh kelompok Perlawanan Hamas Palestina sebagai tanggapan atas meningkatnya kekejaman yang dilakukan oleh rezim pendudukan terhadap penduduk Palestina.
Israel telah memberlakukan pengepungan menyeluruh di wilayah yang padat penduduk itu, memutus pasokan penting seperti bahan bakar, listrik, makanan, dan air, yang memengaruhi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di wilayah tersebut. Perang Israel di Gaza sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 45.541 warga Palestina dan melukai 108.338 orang.