Lima Bayi Baru Lahir Meninggal Akibat Kedinginan di Gaza Saat Krisis Kemanusiaan Memburuk

Gaza, Purna Warta – Lima bayi baru lahir meninggal karena terpapar dingin yang parah di Jalur Gaza, kata seorang dokter Palestina pada hari Selasa, menyoroti krisis kemanusiaan yang memburuk di daerah kantong yang dilanda perang itu.

Baca juga: Polisi Denmark Tangkap 20 Demonstran yang Menentang Pengiriman Militer ke Israel

Saeed Salah, Direktur Rumah Sakit Patient’s Friends Benevolent Society di Gaza, mengatakan kepada Anadolu bahwa sembilan bayi telah dirawat di rumah sakit selama dua minggu terakhir karena komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh dingin yang ekstrem.

“Dari sembilan kasus, lima bayi baru lahir berusia antara satu hari dan dua minggu meninggal,” katanya.

Salah menambahkan bahwa satu bayi masih menggunakan ventilator karena kondisi kesehatan yang kritis, sementara tiga lainnya telah dipulangkan.

Bayi-bayi tersebut dipindahkan dari Gaza utara, tempat sebagian besar penduduknya mengungsi dan tinggal di tenda-tenda darurat setelah serangan militer Israel.

Salah mendesak masyarakat internasional untuk memfasilitasi masuknya rumah mobil, tenda, dan bahan bakar ke Gaza untuk menyediakan tempat berlindung bagi ribuan warga Palestina yang menghadapi kondisi musim dingin yang keras.

Menurut kantor media pemerintah Gaza, hampir 1,5 juta warga Palestina telah kehilangan rumah atau tempat berlindung yang memadai akibat konflik tersebut.

Perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan telah berlaku sejak bulan lalu, yang menghentikan sementara serangan genosida Israel yang telah menewaskan sedikitnya 48.350 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan menghancurkan daerah kantong tersebut.

Baca juga: Pengeboman Israel Sebabkan Runtuhnya Sebagian Kompleks Perumahan di Gaza

Pada bulan November, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di daerah kantong tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *