Tel Aviv, Purna Warta – Serangkaian ledakan, kebakaran, dan gangguan luas pada jaringan listrik telah melanda wilayah yang diduduki Israel dalam beberapa hari terakhir, menurut laporan media berbahasa Ibrani, memaksa ratusan penduduk pemukim untuk meninggalkan rumah mereka.
Media Ibrani mengatakan insiden tersebut mengikuti pola yang pertama kali dilaporkan minggu lalu, ketika beberapa kerusakan terkait listrik memicu ledakan dan kebakaran di beberapa kota di Palestina yang diduduki.
Sementara itu, media yang sama mengatakan insiden tersebut belum mereda dan malah meningkat dari hari ke hari.
Dalam satu kasus, media rezim Israel melaporkan kebakaran serentak di beberapa transformator listrik di kota Kiryat Gat.
Mereka mengatakan intensitas ledakan dan terbakarnya infrastruktur listrik menyebarkan ketakutan dan kepanikan di seluruh kota.
Secara terpisah, keesokan harinya, sebuah media lokal di Netanya melaporkan bahwa beberapa bangunan terbakar akibat gangguan tegangan tinggi.
Laporan tersebut menyebutkan puluhan orang terluka dan seluruh penduduk di daerah yang terkena dampak mengungsi.
Dalam perkembangan terkait, salah satu penduduk yang mengungsi menulis di halaman media sosial: “Panel listrik gedung kami tiba-tiba terbakar tanpa alasan dan menyebabkan kerusakan parah. Ratusan orang dievakuasi dari rumah mereka dan dipindahkan ke wisma; tetapi setelah satu hari mereka memberi tahu kami bahwa kami juga harus mengungsi dari tempat itu. Saat ini kami tidak memiliki rumah maupun tempat tinggal sementara. Kami benar-benar menjadi tunawisma dalam semalam, dan tidak satu pun pejabat dari perusahaan listrik yang mengetahui penyebab insiden ini.”
Otoritas rezim Israel belum memberikan penjelasan publik mengenai pemadaman listrik berulang dan kebakaran yang diakibatkannya, menurut laporan media yang sama.


