Gaza, Purna Warta – Lebih dari separuh tahanan warga Palestina yang dibebaskan dari penjara Israel dengan imbalan sandera tidak pernah didakwa, menurut sebuah laporan.
Menjelang hari kelima gencatan senjata Israel-Hamas, Israel telah membebaskan 150 tahanan Palestina dengan imbalan Hamas membebaskan 69 sandera. Dari seluruh tahanan yang dibebaskan sejauh ini, 98 orang ditahan tanpa dakwaan. 119 tahanan yang dibebaskan adalah anak-anak dan 31 sisanya adalah perempuan, CNN melaporkan.
Baca Juga : Satelit Korea Utara Mengambil Gambar Gedung Putih dan Pentagon
Menurut informasi gabungan yang dikeluarkan oleh Klub Tahanan Palestina dan otoritas penjara Israel, 33 tahanan Palestina dibebaskan secara berkelompok pada hari Senin, termasuk 30 anak-anak berusia 18 tahun ke bawah. Dari 30 remaja tersebut, 29 diantaranya laki-laki dan satu perempuan berusia 15 tahun.
Israel sering kali menempatkan warga Palestina di bawah penahanan administratif, sebuah praktik yang banyak dikritik karena tahanan tidak mengetahui tuduhan apa pun terhadap mereka, dan kasus mereka tidak tunduk pada proses hukum apa pun.
Pada awal Oktober, lebih dari 1.200 warga Palestina ditahan secara administratif, jumlah tertinggi dalam lebih dari tiga dekade, menurut kelompok hak asasi manusia Israel dan Palestina.
Penangkapan telah meningkat secara dramatis sejak serangan mematikan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Hingga 2.070 penangkapan tercatat di wilayah pendudukan Tepi Barat dan Yerusalem pada bulan tersebut saja, menurut Masyarakat Tahanan Palestina, sebuah organisasi non-pemerintah yang didedikasikan untuk mengatasi permasalahan warga Palestina. tahanan di penjara Israel. Jumlah tersebut mencakup 145 anak-anak dan 55 perempuan.
Menurut Masyarakat Tahanan Palestina, masih ada lebih dari 7.000 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel. Otoritas penjara Israel menahan tahanan Palestina dalam kondisi yang menyedihkan tanpa standar kebersihan yang memadai, dan mereka juga menjadi sasaran penyiksaan, pelecehan, dan penindasan sistematis.
Baca Juga : Sekjen PBB: Palestina Alami Salah Satu Babak Paling Gelap dalam Sejarah Mereka
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Sejak dimulainya agresi, lebih dari 15.000 warga Palestina telah terbunuh, termasuk 6.100 anak-anak dan 4.000 wanita, dan lebih dari 36.000 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari pihak berwenang Palestina.