Gaza, Purna Warta – Sayap bersenjata gerakan perlawanan Palestina Hamas pada Minggu mengumumkan bahwa mereka meluncurkan serangkaian serangan roket yang menargetkan posisi militer Israel di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan wilayah pendudukan, yang mengakibatkan kematian dan cedera lebih dari selusin tentara Israel.
Baca Juga : Misi Uni Eropa di Laut Merah Terancam Berhenti
Dalam pernyataannya, Brigade al-Qassam mengungkapkan bahwa mereka melakukan serangan menggunakan sistem roket Rajoom jarak pendek 114 mm, yang secara khusus menargetkan pasukan Israel di perlintasan Kerem Shalom (Karem Abu Salem) dan sekitarnya. Sumber media Israel mengkonfirmasi bahwa tiga tentara Israel tewas dalam serangan itu, dan lima belas orang lainnya terluka, beberapa di antaranya kritis.
Militer Israel mengkonfirmasi adanya korban jiwa, mengakui hilangnya tiga perwira dan cederanya lebih dari selusin tentara dalam operasi Karem Abu Salem dekat Rafah di Gaza selatan. Militer melaporkan bahwa 14 roket diluncurkan, hanya membutuhkan waktu 8 detik untuk mencapai sasaran yang ditentukan di mana tentara Israel dilaporkan sedang bersiap untuk menyerang Rafah. Juru bicara militer Israel mengklaim bahwa peluncur yang bertanggung jawab atas serangan tersebut kemudian dihancurkan oleh pesawat tempur Israel.
Baca Juga : IRGC Ungkap Israel Dibantu 240 Pesawat Tempur AS Bendung Operasi Pembalasan Iran
Terlepas dari upaya rezim Israel untuk meminimalkan kerugian militernya, serangan tersebut membuat mereka lengah, sehingga mengakibatkan banyak korban jiwa di antara pasukan mereka. Khususnya, tidak ada upaya untuk mencegat roket yang masuk. Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas dan perwakilan kelompok tersebut di Lebanon, menggambarkan operasi Karem Abu Salem sebagai pesan kepada pendudukan Israel, dan menekankan bahwa konsekuensi dari agresi apa pun yang dilakukan pasukan Israel tidak akan terjadi seperti yang diperkirakan.