Lebih dari 26.000 Orang di Inggris Tandatangani Petisi untuk Mengeluarkan Israel dari Sepak Bola Karena Genosida Gaza

Petisi

London, Purna Warta – Sebuah petisi yang ditandatangani lebih dari 26.000 orang di Inggris menyerukan agar Israel dikeluarkan dari kompetisi sepak bola internasional, sekaligus membatalkan laga Liga Europa UEFA yang akan datang.

Petisi yang digagas Palestine Solidarity Campaign itu secara khusus menargetkan pertandingan yang dijadwalkan pada Kamis antara klub Inggris Aston Villa melawan klub Israel Maccabi Tel Aviv.

Petisi tersebut mendesak Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) dan badan sepak bola Eropa (UEFA) untuk membatalkan laga tersebut dan “mengambil langkah untuk mengecualikan Israel dari sepak bola internasional.”

Kampanye ini digelar sebagai respons atas perang genosida Israel yang telah berlangsung selama dua tahun di Jalur Gaza yang terkepung.

Direktur kampanye Lewis Backon menyerahkan langsung petisi tersebut ke markas besar FA di Stadion Wembley, dengan mengatakan bahwa tim dari negara “yang bertanggung jawab atas genosida dan apartheid tidak seharusnya bermain dalam kompetisi sepak bola internasional.”

Petisi itu juga menegaskan bahwa tindakan Maccabi Tel Aviv — termasuk mengirim paket dukungan kepada para prajurit — menunjukkan bahwa klub tersebut “terlibat langsung” dalam agresi brutal Israel terhadap Gaza, dan mengizinkan tim Israel bertanding “mengaburkan realitas genosida di Gaza.”

Petisi itu juga menyebut bahwa asosiasi sepak bola Israel memasukkan klub-klub yang berbasis di permukiman ilegal di Tepi Barat, yang bertentangan dengan aturan UEFA dan FIFA.

Palestine Solidarity Campaign, Stop the War Coalition, Muslim Association of Britain, Friends of Al-Aqsa, Kashmir Solidarity Campaign, dan Palestinian Forum in Britain sebelumnya telah menyerukan agar pertandingan tersebut dibatalkan dan bersama-sama mengorganisir aksi protes.

Ketua West Midlands Palestine Solidarity Campaign, Naeem Malik, mengatakan telah terjadi “kemarahan nasional” atas keputusan untuk menjamu tim Israel.

“Seruan untuk membatalkan pertandingan ini telah diabaikan meskipun risikonya jelas; karena itu, kami harus mendesak para aktivis untuk bersatu memprotes pertandingan ini,” ujarnya.

Malik menambahkan bahwa kubu Israel “terlibat langsung dalam genosida Israel terhadap warga Palestina di Gaza,” dengan menyebut klub tersebut telah dikaitkan dengan proyek infrastruktur Israel di Tepi Barat.

Meski ada petisi dan seruan luas untuk pembatalan, pertandingan antara Aston Villa dan Maccabi Tel Aviv tetap berlangsung dengan peningkatan pengamanan.

Kepolisian West Midlands mengklasifikasikan pertandingan tersebut sebagai “risiko tinggi,” merujuk pada penilaian intelijen saat ini dan insiden-insiden sebelumnya.

Lebih dari 700 personel polisi diterjunkan, termasuk unit kuda, anjing, dan drone, sementara aksi protes diperkirakan muncul dari berbagai kelompok.

Petisi tersebut mencerminkan meningkatnya tekanan publik kepada organisasi olahraga untuk mengambil sikap politik terhadap Israel atas genosida di Gaza yang terkepung.

Kampanye serupa juga muncul secara global yang menyerukan agar tim Israel dikeluarkan dari kompetisi internasional.

Pada bulan September, Komisi Penyelidikan PBB menyatakan bahwa terdapat “alasan yang masuk akal” untuk menyimpulkan bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza, dan menemukan bahwa empat dari lima tindakan yang didefinisikan dalam Konvensi Genosida telah terpenuhi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *