Gaza, Purna Warta – Lebih dari 100 Warga Palestina tewas setelah serangan udara Israel menargetkan sebuah sekolah yang menampung orang-orang yang terlantar di Jalur Gaza timur.
Serangan brutal terjadi pada Sabtu pagi ketika pasukan Israel membombardir sekolah al-Tabin di lingkungan al-Daraj di Kota Gaza, menurut kantor berita resmi Palestina, WAFA.
Baca juga: Presiden Serbia Mengatakan Ia Menerima Peringatan Kudeta dari Rusia
Sumber lokal melaporkan bahwa serangan udara terjadi saat orang-orang sedang melaksanakan sholat subuh, yang mengakibatkan jumlah korban yang signifikan.
“Serangan Israel menargetkan orang-orang yang terlantar saat melaksanakan sholat Fajr, yang menyebabkan peningkatan cepat dalam jumlah korban,” kata kantor media pemerintah di Gaza.
Kantor media tersebut mengutuk serangan itu, menggambarkannya sebagai bagian dari “genosida dan pembersihan etnis yang sedang berlangsung terhadap rakyat Palestina kami.”
Pernyataan itu juga menyoroti kesulitan yang dihadapi oleh tim medis dan darurat dalam mengevakuasi jenazah akibat skala kehancuran.
Kantor media tersebut menyerukan kepada komunitas internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mendesak Israel menghentikan apa yang mereka sebut sebagai “kejahatan genosida dan pembersihan etnis” terhadap warga sipil di Gaza.
Dalam sebuah pernyataan, tentara Israel mengonfirmasi serangan udara tersebut, mengklaim bahwa sekolah itu digunakan sebagai tempat persembunyian oleh para komandan Hamas.
Baca juga: Dari Keterangan Keluarga, Hasina dari Bangladesh Tidak Mengundurkan Diri Sebelum Melarikan Diri
Ismail al-Thawabta, kepala Kantor Media Pemerintah Gaza, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa tentara Israel menggunakan tiga bom seberat 2.000 pon (907kg) masing-masing dalam serangannya di sekolah al-Tabin di kawasan al-Daraj, Kota Gaza.
Serangan tersebut mengakibatkan setidaknya 100 warga Palestina tewas berdasarkan hitungan terbaru, dengan angka tersebut diperkirakan akan meningkat seiring Rumah Sakit al-Ahli berjuang untuk menangani cedera parah yang diakibatkan oleh serangan tersebut.
Al-Thawabta menambahkan bahwa Israel menyadari keberadaan orang-orang yang mengungsi di dalam sekolah. Setidaknya 39.699 orang telah tewas dan 91.722 terluka dalam perang Israel di Gaza.