Gaza, Purna Warta – Militer Israel telah melakukan serangan udara di Jabalia, kamp pengungsi terbesar di Jalur Gaza, menewaskan lebih dari 100 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya. Laporan menyebutkan 100 orang masih tertimbun reruntuhan, dan sedikitnya 20 lainnya terluka.
Baca Juga : Pertempuran di Zona Aman di Sudan Picu Eksodus Baru
Israel telah menyerang kamp pengungsi Jabalia beberapa kali sejak 7 Oktober, ketika rezim tersebut melancarkan perang di Gaza setelah operasi bersejarah oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina.
Pada hari Minggu (18/12), Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pasukan Israel telah menyerbu rumah sakit al-Awda di Jabalia dan menahan staf medis setelah beberapa hari melakukan pengepungan dan pemboman. Juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan direktur rumah sakit al-Awda Ahmed Muhanna ditahan dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.
Staf medis lainnya ditangkap, ditelanjangi dan diinterogasi selama empat jam dalam “kondisi yang tidak manusiawi” sebelum dibebaskan, tambahnya dalam sebuah pernyataan. Qudra juga meminta organisasi internasional untuk campur tangan dalam upaya melindungi rumah sakit dan kamp pengungsi dari serangan Israel.
Baca Juga : Rabi Yahudi: Palestina Milik Penduduk Aslinya, Bukan Milik Penjajah Zionis
Sejak dimulainya serangan gencar di Gaza, rezim Tel Aviv telah membunuh lebih dari 19.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai 51.000 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di Gaza, yang berada di bawah “pengepungan total” oleh Israel.